Pandemi, Ahli Minta Pasien Jantung Tak Takut ke Rumah Sakit


StudioTangkas - Para penderita penyakit jantung dianjurkan tetap melakukan pengecekan rutin kondisi kesehatan di tengah pandemi virus corona. Ahli penyakit jantung dari Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk Jakarta, dokter Leonardo Paskah Suciadi juga meminta para pasien jantung tidak takut mendatangi rumah sakit untuk mengontrol kesehatan jantung sekalipun sedang wabah Covid-19.

Pasalnya kata dia, sejumlah protokol kesehatan telah diterapkan untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan rumah sakit.

"Kita memang perlu waspada dengan Covid-19, namun jangan lupa waspada juga bagi masyarakat yang memiliki riwayat penyakit jantung," ungkap Paskah seperti dikutip Antara.

Sebab ia menerangkan, penyakit jantung merupakan penyakit yang tidak bisa ditunda penanganannya. Ia mencontohkan, dalam beberapa waktu belakangan cukup banyak tokoh publik yang meninggal akibat penyakit tersebut.

"Jadi memang tidak bisa ditunda penanganannya dan tidak boleh ada toleransi waktu. Semakin cepat penanganannya maka semakin baik," kata dia.


STUDIO TANGKAS adalah Agen Tangkas Online, Agen Poker Online, Agen Poker GLX
Dapatkan BONUS CASHBACK TANGKAS 10% UNLIMITED



Karena itu di tengah kondisi pandemi virus corona, para penderita penyakit jantung harus tetap menjaga kesehatan jantungnya. Termasuk, mengonsumsi obat-obatan yang berfungsi menstabilkan fungsi jantung.

Apabila kondisi tersebut tidak dijaga, dikhawatirkan jika penderita penyakit jantung tersebut terinfeksi Covid-19 maka kondisi kesehatannya akan semakin menurun.

"Terutama pada minggu kedua setelah terinfeksi virus. Pada minggu pertama mungkin gejalanya belum terlalu berat, namun pada minggu kedua gejalanya mulai berat dan pada saat itu terjadi badai sitokin yang mana sel-sel tubuh merespon berlebihan. Misalnya jika kondisi itu dialami penderita penyakit jantung, maka pada fase itu akan terjadi serangan jantung," jelas dia.

"Sejauh ini tidak ada obat-obatan standar di bagian jantung yang meningkatkan risiko terkena Covid-19," jelas Paskah lagi.



Posted by Studio Tangkas
Studio Tangkas | Agen Tangkas Online Indonesia

WhatsApp : +855 935 89 168

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Penyakit Asma dan Cara Menangkal Serangannya

Kelelawar, Hewan Pembawa 137 Virus Penyakit

Menstruasi alias haid tak jarang membuat hari-hari 'berwarna', boleh jadi mood yang naik-turun atau respons tubuh yang tak seperti biasanya. Bahkan jelang haid, perempuan kadang dibuat tidak nyaman karena kembung. Rasa tidak nyaman pada hari-hari sebelum haid tiba selalu dihubungkan dengan gejolak hormon. Anggapan ini tidak keliru. Kembung jadi efek dari fluktuasi hormon estrogen dan kadar hormon progesteron yang drop. Meggie Smith, spesialis kandungan-kebidanan, menuturkan saat kadar estrogen lebih tinggi, tubuh cenderung menahan air. "Progesteron, yang tinggi di paruh kedua siklus Anda, dapat membuat saluran pencernaan menjadi lebih lambat," kata Smith dikutip dari Women's Health Magazine. Perempuan biasanya mengalami kembung selama dua hari jelang haid. Namun ada pula yang sampai lima hari. Bagaimana cara mengatasinya? 1. Asupan makanan kaya potasium Perhatikan konsumsi makanan Anda. Isi piring dengan makanan dengan kandungan potasium atau kalium. Isabel Smith, ahli diet dan fitness di New York City menyarankan makanan tinggi potasium seperti pisang, tomat, blewah dan asparagus untuk membantu menyeimbangkan cairan tubuh. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang bisa berperan jadi diuretik alami seperti seledri, timun, semangka, dan jus lemon. Sherry Ross, ahli kesehatan perempuan di Providence Saint John's Health Center, berkata makanan ini ditambah bawang dan jahe bisa membuat tubuh terasa lebih ringan selama haid. 2. Hindari makanan pemicu gas Kembung bisa bertahan lebih lama akibat konsumsi makanan yang memicu gas. Barangkali jenis makanan seperti brokoli dan brussels sprout menginspirasi Anda untuk konsumsi makanan sehat, tetapi tidak untuk saat ini. Brokoli, kubis, kacang-kacangan, kembang kol juga brussels sprout mengandung gula kompleks yang disebut raffinose. Manusia tidak memiliki cukup banyak enzim untuk memecah jenis gula ini sehingga mengakibatkan kembung. Hal ini berpotensi memicu atau memperparah kondisi. 3. Kurangi kafein dan alkohol Jelang haid, sebaiknya Anda mengurangi atau bahkan menghindari kafein dan alkohol. Diana Bitner, spesialis kandungan di Michigan, mengatakan alkohol bisa memicu rasa tidak nyaman pada payudara, mood kacau dan kembung. "Dan kopi bisa menimbulkan stimulasi berlebihan pada saluran cerna dan mengiritasi perut, membuat Anda dehidrasi, yang mengakibatkan Anda menyimpan banyak air," imbuh dia. 4. Jauhi soda Ada sebagian yang meyakini konsumsi minuman bersoda bisa meredakan rasa tidak nyaman jelang haid. Namun Smith mengungkapkan, hal tersebut justru bisa membuat kembung semakin parah. Ini pun berlaku pada minuman berpemanis. "Jangan biarkan label-label yang menggunakan pemanis buatan membodohi Anda, mereka juga mengakibatkan kembung," kata Smith mengingatkan. Daripada minum minuman berpemanis atau bersoda, lebih baik minum air putih atau campur dengan peppermint untuk meredakan kembung. 5. Tak perlu konsumsi buah secara masif Saat perut kembung dan tidak nyaman, kadang terlintas untuk menambah konsumsi buah-buahan dan sayuran. Sebenarnya sah-sah saja dan bagus untuk kesehatan. Tetapi menambah porsi buah dan sayur selama masa haid malah membuat perut kembung. Sara Twogood, asisten profesor kebidanan dan ginekologi di University of Southern California Keck School of Medicine mengatakan kembung terjadi akibat tubuh tidak terbiasa dengan asupan serat yang banyak dan dalam waktu singkat.