Manfaat ASI, Cegah Stunting hingga Tangkal Corona pada Bayi


GLXGames - Air Susu Ibu (ASI) memiliki kandungan nutrisi terbaik bagi tumbuh kembang bayi. Ini karena dalam ASI terdapat karbohidrat, protein, vitamin, juga mineral yang dapat membantu meningkatkan sistem imunitas pada bayi yang baru lahir.

Itu sebabnya, ASI punya sederet manfaat mulai dari mencegah stunting hingga menangkal virus yang menginfeksi tubuh. Termasuk virus corona penyebab Covid-19.

Dokter Konselor Laktasi, Ameetha Drupadi menyarankan para ibu untuk memberikan ASI eksklusif hingga bayi berusia dua tahun mengingat besarnya manfaat ASI tersebut. Sebab kata dia, 1.000 hari pertama kehidupan bayi menjadi periode yang sangat menentukan ke depannya.

"1.000 hari pertama kehidupan termasuk dalam fase yang sangat penting dalam pencegahan stunting. Karenanya, ibu harus mendapatkan asupan makanan yang bergizi dari masa kehamilan hingga kelahiran anak agar dapat memiliki kuantitas maupun kualitas ASI yang baik," terang Ameetha melalui siaran langsung, "Kartini ASI, Menyusui Lancar di Tengah Pandemi" beberapa waktu lalu.

Dalam acara yang digelar Dexa grup tersebut, Ameetha memaparkan tiga bahan alami penting yang dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Bahan-bahan itu antara lain ikan gabus, daun katuk dan, daun torbangun.



STUDIO TANGKAS adalah Agen Tangkas Online, Agen Poker Online, Agen Poker GLX
Dapatkan BONUS CASHBACK TANGKAS 10% UNLIMITED



"Ikan gabus dapat memberikan nutrisi penting untuk membantu pertumbuhan anak, daun katuk direkomendasikan karena terbukti meningkatkan produksi ASI, dan daun torbangun yang tinggi kadar zinc, zat besi, kalium, dan magnesium dapat berpengaruh dalam meningkatkan berat badan bayi," kata dia.

Sementara Bidan Brian Sahar, dari Komunitas Bidan Pencerah Nusantara mengungkapkan, fungsi ASI yang mampu membangun sistem imunitas tubuh pada bayi bisa menjadi benteng dari virus corona. Karena itu ia turut meyakinkan bahwa pemberian ASI eksklusif adalah hal penting yang harus dilakukan.

"Saya juga menekankan, terkait dengan kondisi pandemi yang kita hadapi bersama saat ini, masyarakat diharapkan dapat membangun imun tubuh sejak dini melalui ASI," ujar dia dalam kegiatan grup farmasi tersebut.

"Tidak ada makanan lain yang aman bagi bayi selain ASI sehingga perlu sekali bagi ibu untuk memperhatikan produksi ASI dengan cara yang tepat," tambah dia lagi.

Wabah virus corona (SARS-CoV-2) di Indonesia terus menunjukkan pertambahan kasus. Kondisi ini memunculkan kerentanan bagi bayi yang baru lahir, terutama karena daya imunitas bayi bergantung pada cakupan gizi yang hanya diperoleh dari ASI.


Posted by Studio Tangkas
Studio Tangkas | Agen Tangkas Online Indonesia

WhatsApp : +855 935 89 168

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Penyakit Asma dan Cara Menangkal Serangannya

Kelelawar, Hewan Pembawa 137 Virus Penyakit

Menstruasi alias haid tak jarang membuat hari-hari 'berwarna', boleh jadi mood yang naik-turun atau respons tubuh yang tak seperti biasanya. Bahkan jelang haid, perempuan kadang dibuat tidak nyaman karena kembung. Rasa tidak nyaman pada hari-hari sebelum haid tiba selalu dihubungkan dengan gejolak hormon. Anggapan ini tidak keliru. Kembung jadi efek dari fluktuasi hormon estrogen dan kadar hormon progesteron yang drop. Meggie Smith, spesialis kandungan-kebidanan, menuturkan saat kadar estrogen lebih tinggi, tubuh cenderung menahan air. "Progesteron, yang tinggi di paruh kedua siklus Anda, dapat membuat saluran pencernaan menjadi lebih lambat," kata Smith dikutip dari Women's Health Magazine. Perempuan biasanya mengalami kembung selama dua hari jelang haid. Namun ada pula yang sampai lima hari. Bagaimana cara mengatasinya? 1. Asupan makanan kaya potasium Perhatikan konsumsi makanan Anda. Isi piring dengan makanan dengan kandungan potasium atau kalium. Isabel Smith, ahli diet dan fitness di New York City menyarankan makanan tinggi potasium seperti pisang, tomat, blewah dan asparagus untuk membantu menyeimbangkan cairan tubuh. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang bisa berperan jadi diuretik alami seperti seledri, timun, semangka, dan jus lemon. Sherry Ross, ahli kesehatan perempuan di Providence Saint John's Health Center, berkata makanan ini ditambah bawang dan jahe bisa membuat tubuh terasa lebih ringan selama haid. 2. Hindari makanan pemicu gas Kembung bisa bertahan lebih lama akibat konsumsi makanan yang memicu gas. Barangkali jenis makanan seperti brokoli dan brussels sprout menginspirasi Anda untuk konsumsi makanan sehat, tetapi tidak untuk saat ini. Brokoli, kubis, kacang-kacangan, kembang kol juga brussels sprout mengandung gula kompleks yang disebut raffinose. Manusia tidak memiliki cukup banyak enzim untuk memecah jenis gula ini sehingga mengakibatkan kembung. Hal ini berpotensi memicu atau memperparah kondisi. 3. Kurangi kafein dan alkohol Jelang haid, sebaiknya Anda mengurangi atau bahkan menghindari kafein dan alkohol. Diana Bitner, spesialis kandungan di Michigan, mengatakan alkohol bisa memicu rasa tidak nyaman pada payudara, mood kacau dan kembung. "Dan kopi bisa menimbulkan stimulasi berlebihan pada saluran cerna dan mengiritasi perut, membuat Anda dehidrasi, yang mengakibatkan Anda menyimpan banyak air," imbuh dia. 4. Jauhi soda Ada sebagian yang meyakini konsumsi minuman bersoda bisa meredakan rasa tidak nyaman jelang haid. Namun Smith mengungkapkan, hal tersebut justru bisa membuat kembung semakin parah. Ini pun berlaku pada minuman berpemanis. "Jangan biarkan label-label yang menggunakan pemanis buatan membodohi Anda, mereka juga mengakibatkan kembung," kata Smith mengingatkan. Daripada minum minuman berpemanis atau bersoda, lebih baik minum air putih atau campur dengan peppermint untuk meredakan kembung. 5. Tak perlu konsumsi buah secara masif Saat perut kembung dan tidak nyaman, kadang terlintas untuk menambah konsumsi buah-buahan dan sayuran. Sebenarnya sah-sah saja dan bagus untuk kesehatan. Tetapi menambah porsi buah dan sayur selama masa haid malah membuat perut kembung. Sara Twogood, asisten profesor kebidanan dan ginekologi di University of Southern California Keck School of Medicine mengatakan kembung terjadi akibat tubuh tidak terbiasa dengan asupan serat yang banyak dan dalam waktu singkat.