Jangan 'Malu' Menangis Saat Merasa Emosional Kala Corona


Bola Tangkas - Buat sebagian orang, menangis dianggap memalukan atau lemah. Namun di situasi seperti ini, setetes dua tetes air mata bisa saja timbul tanpa sadar. Ini bukan hal yang buruk. Sebaliknya ini adalah hal yang wajar. Menangis bisa membantu Anda menghadapi situasi krisis akibat pandemi virus corona.

Kirsty Lilley, spesialis kesehatan mental, menuturkan menangis adalah respons alami terhadap emosi yang membludak. Dia berkata menangis memiliki efek menyembuhkan yang unik pada emosi dan mental. Jadi saat air mata akan keluar, jangan ditahan apalagi dilawan.

"Saat Anda merasa kesal akhir-akhir ini, ingat menangis itu normal. Terlebih menangis kadang bisa melepas stres. Air mata memiliki fungsi sedatif sehingga bisa menurunkan emosi," kata Lilley mengutip dari Metro.

Berbeda dengan tangisan binatang, tangisan manusia terbilang unik. Manusia memiliki tiga jenis air mata berbeda yakni basal, refleks, dan emosional.

Basal berarti air mata yang terus dikeluarkan saluran air mata. Ini merupakan cairan antibakteri plus protein yang membantu mata tetap lembab tiap kali berkedip. Refleks artinya air mata keluar karena dipicu iritan (penyebab iritasi) seperti angin, asap atau irisan bawang. Air mata keluar sebagai bentuk perlindungan. Kemudian emosional adalah saat manusia menangis karena respons kondisi emosi. Air mata dari tangisan seperti ini mengandung banyak hormon stres.


STUDIO TANGKAS adalah Agen Tangkas Online, Agen Poker Online, Agen Poker GLX
Dapatkan BONUS CASHBACK TANGKAS 10% UNLIMITED



"Ingat, banyak yang telah terjadi selama ini. Kita semua telah melalui lonjakan adrenalin kolektif yang telah menendang kita ke dalam tindakan dan membantu kita menavigasi bab pertama. Bagi banyak orang, ini akan memicu respons 'fight or flight' (hadapi atau hindari), yang mengarah ke perasaan emosi yang tinggi," imbuhnya.

Sementara itu sebuah studi menemukan menangis memiliki efek langsung yakni memberikan rasa lega. Studi pada 2014 ini menyebut menangis bisa mengaktifkan sistem saraf parasimpatik yang membantu orang untuk rileks. Ini tidak aneh sebab menangis membantu melepas hormon oksitosin dan endorfin. Keduanya membantu mengurangi rasa sakit dan mendorong pikiran positif.

Karena sebagian orang dibiasakan dan terbiasa mengabaikan emosi, ada baiknya mulai beradaptasi dan nyaman dengan air mata. Life coach Nadia O'Boye berkata langkah pertama adalah dengan mengakui bahwa Anda punya alasan valid untuk menangis.

"Bicarakan dengan orang yang Anda percaya dan Anda akan lebih didengar. Normalisasi pelepasan emosi bisa membantu Anda mengerti bahwa tidak apa-apa menangis. Anda akan mendapat kepastian bahwa menangis itu tidak apa-apa dan akan 'dihargai' dengan dukungan emosional," jelasnya. 



Posted by Studio Tangkas
Studio Tangkas | Agen Tangkas Online Indonesia

WhatsApp : +855 935 89 168

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Penyakit Asma dan Cara Menangkal Serangannya

Kelelawar, Hewan Pembawa 137 Virus Penyakit

Menstruasi alias haid tak jarang membuat hari-hari 'berwarna', boleh jadi mood yang naik-turun atau respons tubuh yang tak seperti biasanya. Bahkan jelang haid, perempuan kadang dibuat tidak nyaman karena kembung. Rasa tidak nyaman pada hari-hari sebelum haid tiba selalu dihubungkan dengan gejolak hormon. Anggapan ini tidak keliru. Kembung jadi efek dari fluktuasi hormon estrogen dan kadar hormon progesteron yang drop. Meggie Smith, spesialis kandungan-kebidanan, menuturkan saat kadar estrogen lebih tinggi, tubuh cenderung menahan air. "Progesteron, yang tinggi di paruh kedua siklus Anda, dapat membuat saluran pencernaan menjadi lebih lambat," kata Smith dikutip dari Women's Health Magazine. Perempuan biasanya mengalami kembung selama dua hari jelang haid. Namun ada pula yang sampai lima hari. Bagaimana cara mengatasinya? 1. Asupan makanan kaya potasium Perhatikan konsumsi makanan Anda. Isi piring dengan makanan dengan kandungan potasium atau kalium. Isabel Smith, ahli diet dan fitness di New York City menyarankan makanan tinggi potasium seperti pisang, tomat, blewah dan asparagus untuk membantu menyeimbangkan cairan tubuh. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang bisa berperan jadi diuretik alami seperti seledri, timun, semangka, dan jus lemon. Sherry Ross, ahli kesehatan perempuan di Providence Saint John's Health Center, berkata makanan ini ditambah bawang dan jahe bisa membuat tubuh terasa lebih ringan selama haid. 2. Hindari makanan pemicu gas Kembung bisa bertahan lebih lama akibat konsumsi makanan yang memicu gas. Barangkali jenis makanan seperti brokoli dan brussels sprout menginspirasi Anda untuk konsumsi makanan sehat, tetapi tidak untuk saat ini. Brokoli, kubis, kacang-kacangan, kembang kol juga brussels sprout mengandung gula kompleks yang disebut raffinose. Manusia tidak memiliki cukup banyak enzim untuk memecah jenis gula ini sehingga mengakibatkan kembung. Hal ini berpotensi memicu atau memperparah kondisi. 3. Kurangi kafein dan alkohol Jelang haid, sebaiknya Anda mengurangi atau bahkan menghindari kafein dan alkohol. Diana Bitner, spesialis kandungan di Michigan, mengatakan alkohol bisa memicu rasa tidak nyaman pada payudara, mood kacau dan kembung. "Dan kopi bisa menimbulkan stimulasi berlebihan pada saluran cerna dan mengiritasi perut, membuat Anda dehidrasi, yang mengakibatkan Anda menyimpan banyak air," imbuh dia. 4. Jauhi soda Ada sebagian yang meyakini konsumsi minuman bersoda bisa meredakan rasa tidak nyaman jelang haid. Namun Smith mengungkapkan, hal tersebut justru bisa membuat kembung semakin parah. Ini pun berlaku pada minuman berpemanis. "Jangan biarkan label-label yang menggunakan pemanis buatan membodohi Anda, mereka juga mengakibatkan kembung," kata Smith mengingatkan. Daripada minum minuman berpemanis atau bersoda, lebih baik minum air putih atau campur dengan peppermint untuk meredakan kembung. 5. Tak perlu konsumsi buah secara masif Saat perut kembung dan tidak nyaman, kadang terlintas untuk menambah konsumsi buah-buahan dan sayuran. Sebenarnya sah-sah saja dan bagus untuk kesehatan. Tetapi menambah porsi buah dan sayur selama masa haid malah membuat perut kembung. Sara Twogood, asisten profesor kebidanan dan ginekologi di University of Southern California Keck School of Medicine mengatakan kembung terjadi akibat tubuh tidak terbiasa dengan asupan serat yang banyak dan dalam waktu singkat.