6 Makanan yang Baiknya Dihindari saat Sahur dan Berbuka Puasa


StudioTangkas - Bulan Ramadan yang hadir di tengah pandemi Covid-19 membuat Anda harus cerdas mengatur asupan makanan agar tubuh tetap sehat. Beberapa jenis makanan akan lebih baik jika dihindari saat sahur dan berbuka puasa.

Beberapa jenis makanan dan minuman ini terdiri dari karbohidrat olahan hingga ragam camilan berminyak. Alih-alih melengkapi nutrisi yang dibutuhkan tubuh, konsumsi makanan ini justru akan memberikan efek negatif pada tubuh.

"Di bulan Ramadan, pola makan kita berubah secara drastis, karena kita hanya makan selama sahur dan berbuka puasa. Dengan demikian, kedua momen ini menjadi bagian penting untuk menjaga asupan tubuh selama bulan puasa," ujar ahli gizi, Rahma Ali, melansir Khaleej Times.

Sahur yang sehat, kata Ali, mampu menyediakan energi yang cukup untuk bertahan selama 13 jam. Penting juga untuk memerhatikan agar asupan makanan dan minuman membuat Anda tetap terhidrasi.

Selama sahur, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan kaya protein, serat, serta kalsium dan vitamin.


STUDIO TANGKAS adalah Agen Tangkas Online, Agen Poker Online, Agen Poker GLX
Dapatkan BONUS CASHBACK TANGKAS 10% UNLIMITED



Tak hanya sahur, momen berbuka puasa juga penting untuk menjaga asupan makanan. Ali menyarankan Anda untuk berbuka puasa dengan diet seimbang yang memastikan kebutuhan nutrisi terpenuhi. Buah yang kaya kalium, air mineral, kacang-kacangan, dan sayuran bisa menjadi teman terbaik waktu berbuka puasa Anda.

Sementara beberapa makanan disebut baik dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa, beberapa makanan lainnya justru akan lebih baik jika dihindari. Berikut makanan dan minuman yang harus dihindari saat sahur dan berbuka puasa.

Makanan yang Harus Dihindari saat Berbuka Puasa

1. Minuman berkarbonasi
Hindari minuman berkarbonasi saat berbuka puasa. Minuman jenis ini dapat menimbulkan rasa kembung pada perut dan meningkatkan produksi asam lambung, apalagi jika dikonsumsi saat perut kosong.

Daripada minuman berkarbonasi, Anda disarankan untuk mengonsumsi air mineral atau air kelapa untuk melegakan dahaga.

2. Makanan tinggi gula
Makanan dengan kandungan gula yang tinggi juga perlu dihindari. Makanan manis menjadi sumber kenaikan berat badan dan pemicu berbagai penyakit jika dikonsumsi setiap hari.

3. Makanan yang digoreng atau berminyak
Anda juga disarankan untuk menghindari makanan yang digoreng atau makanan minyak. Makanan berminyak mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan produksi asam lambung dan menyebabkan gangguan pencernaan. 



Posted by Studio Tangkas
Studio Tangkas | Agen Tangkas Online Indonesia

WhatsApp : +855 935 89 168

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Penyakit Asma dan Cara Menangkal Serangannya

Kelelawar, Hewan Pembawa 137 Virus Penyakit

Menstruasi alias haid tak jarang membuat hari-hari 'berwarna', boleh jadi mood yang naik-turun atau respons tubuh yang tak seperti biasanya. Bahkan jelang haid, perempuan kadang dibuat tidak nyaman karena kembung. Rasa tidak nyaman pada hari-hari sebelum haid tiba selalu dihubungkan dengan gejolak hormon. Anggapan ini tidak keliru. Kembung jadi efek dari fluktuasi hormon estrogen dan kadar hormon progesteron yang drop. Meggie Smith, spesialis kandungan-kebidanan, menuturkan saat kadar estrogen lebih tinggi, tubuh cenderung menahan air. "Progesteron, yang tinggi di paruh kedua siklus Anda, dapat membuat saluran pencernaan menjadi lebih lambat," kata Smith dikutip dari Women's Health Magazine. Perempuan biasanya mengalami kembung selama dua hari jelang haid. Namun ada pula yang sampai lima hari. Bagaimana cara mengatasinya? 1. Asupan makanan kaya potasium Perhatikan konsumsi makanan Anda. Isi piring dengan makanan dengan kandungan potasium atau kalium. Isabel Smith, ahli diet dan fitness di New York City menyarankan makanan tinggi potasium seperti pisang, tomat, blewah dan asparagus untuk membantu menyeimbangkan cairan tubuh. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang bisa berperan jadi diuretik alami seperti seledri, timun, semangka, dan jus lemon. Sherry Ross, ahli kesehatan perempuan di Providence Saint John's Health Center, berkata makanan ini ditambah bawang dan jahe bisa membuat tubuh terasa lebih ringan selama haid. 2. Hindari makanan pemicu gas Kembung bisa bertahan lebih lama akibat konsumsi makanan yang memicu gas. Barangkali jenis makanan seperti brokoli dan brussels sprout menginspirasi Anda untuk konsumsi makanan sehat, tetapi tidak untuk saat ini. Brokoli, kubis, kacang-kacangan, kembang kol juga brussels sprout mengandung gula kompleks yang disebut raffinose. Manusia tidak memiliki cukup banyak enzim untuk memecah jenis gula ini sehingga mengakibatkan kembung. Hal ini berpotensi memicu atau memperparah kondisi. 3. Kurangi kafein dan alkohol Jelang haid, sebaiknya Anda mengurangi atau bahkan menghindari kafein dan alkohol. Diana Bitner, spesialis kandungan di Michigan, mengatakan alkohol bisa memicu rasa tidak nyaman pada payudara, mood kacau dan kembung. "Dan kopi bisa menimbulkan stimulasi berlebihan pada saluran cerna dan mengiritasi perut, membuat Anda dehidrasi, yang mengakibatkan Anda menyimpan banyak air," imbuh dia. 4. Jauhi soda Ada sebagian yang meyakini konsumsi minuman bersoda bisa meredakan rasa tidak nyaman jelang haid. Namun Smith mengungkapkan, hal tersebut justru bisa membuat kembung semakin parah. Ini pun berlaku pada minuman berpemanis. "Jangan biarkan label-label yang menggunakan pemanis buatan membodohi Anda, mereka juga mengakibatkan kembung," kata Smith mengingatkan. Daripada minum minuman berpemanis atau bersoda, lebih baik minum air putih atau campur dengan peppermint untuk meredakan kembung. 5. Tak perlu konsumsi buah secara masif Saat perut kembung dan tidak nyaman, kadang terlintas untuk menambah konsumsi buah-buahan dan sayuran. Sebenarnya sah-sah saja dan bagus untuk kesehatan. Tetapi menambah porsi buah dan sayur selama masa haid malah membuat perut kembung. Sara Twogood, asisten profesor kebidanan dan ginekologi di University of Southern California Keck School of Medicine mengatakan kembung terjadi akibat tubuh tidak terbiasa dengan asupan serat yang banyak dan dalam waktu singkat.