Gejala Penyakit Kawasaki yang Dikaitkan dengan Covid-19


Tangkasnet - Inggris melaporkan kasus infeksi virus corona atau Covid-19 pada anak-anak dengan gejala seperti penyakit Kawasaki. Pediatric Intensive Care Society (PICS) Inggris menyatakan terdapat sejumlah kasus pada anak-anak yang memiliki sakit kritis dengan sindrom langka yang dikaitkan dengan virus corona.

"Muncul gejala tumpang tindih dengan sindrom syok toksik dan penyakit Kawasaki yang tidak lazim dengan pengukuran darah," pernyataan PICS.

Beberapa gejala yang muncul itu meliputi peradangan di jantung dan gejala-gejala gastrointestinal atau berkaitan dengan pencernaan.

Penyakit Kawasaki atau sindrom Kawasaki adalah penyakit langka yang umumnya menyerang anak-anak. Penyakit Kawasaki dikenal juga dengan sindrom kelenjar getah bening. Masih belum diketahui secara pasti hubungan antara penyakit Kawasaki dan Covid-19.

"Untungnya penyakit seperti Kawasaki sangat jarang, karena saat ini adalah komplikasi serius pada anak-anak yang terkait dengan Covid-19, tetapi penting bahwa dokter untuk mengetahui adanya potensi keterkaitan yang muncul sehingga mereka dapat menangani anak-anak dan dengan cepat," kata direktur klinis nasional NHS untuk anak-anak dan remaja, Profesor Simon Kenny.



STUDIO TANGKAS adalah Agen Tangkas Online, Agen Poker Online, Agen Poker GLX
Dapatkan BONUS CASHBACK TANGKAS 10% UNLIMITED



Penyakit Kawasaki menyebabkan dinding pembuluh darah di tubuh meradang. Penyakit Kawasaki adalah penyebab utama penyakit jantung dan komplikasi serius berupa aneurisma dan pelebaran arteri koroner.

Menurut National Health Service (NHS) Inggris, penyakit Kawasaki dapat menyerang anak-anak pada segala usia dan paling sering pada anak-anak di bawah usia 5 tahun. Penyakit ini juga lebih sering terjadi pada anak-anak di Asia Timur, terutama Jepang dan Korea.

Gejala penyakit Kawasaki meliputi suhu tubuh tinggi yang berlangsung selama lima hari atau lebih, ruam, pembengkakan kelenjar getah bening di leher, bibir pecah-pecah dan kering, jari tangan atau kaki merah, dan mata merah.

Hingga saat ini, para ahli belum mengetahui secara pasti penyebab penyakit Kawasaki. Salah satu kemungkinan terbesar karena terjadi pada masa anak-anak adalah karena gen yang diwariskan orang tua.

Penyakit Kawasaki tidak menular dan keparahan dapat berkurang jika diobati segera.



Posted by Studio Tangkas
Studio Tangkas | Agen Tangkas Online Indonesia

WhatsApp : +855 935 89 168

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Penyakit Asma dan Cara Menangkal Serangannya

Kelelawar, Hewan Pembawa 137 Virus Penyakit

Menstruasi alias haid tak jarang membuat hari-hari 'berwarna', boleh jadi mood yang naik-turun atau respons tubuh yang tak seperti biasanya. Bahkan jelang haid, perempuan kadang dibuat tidak nyaman karena kembung. Rasa tidak nyaman pada hari-hari sebelum haid tiba selalu dihubungkan dengan gejolak hormon. Anggapan ini tidak keliru. Kembung jadi efek dari fluktuasi hormon estrogen dan kadar hormon progesteron yang drop. Meggie Smith, spesialis kandungan-kebidanan, menuturkan saat kadar estrogen lebih tinggi, tubuh cenderung menahan air. "Progesteron, yang tinggi di paruh kedua siklus Anda, dapat membuat saluran pencernaan menjadi lebih lambat," kata Smith dikutip dari Women's Health Magazine. Perempuan biasanya mengalami kembung selama dua hari jelang haid. Namun ada pula yang sampai lima hari. Bagaimana cara mengatasinya? 1. Asupan makanan kaya potasium Perhatikan konsumsi makanan Anda. Isi piring dengan makanan dengan kandungan potasium atau kalium. Isabel Smith, ahli diet dan fitness di New York City menyarankan makanan tinggi potasium seperti pisang, tomat, blewah dan asparagus untuk membantu menyeimbangkan cairan tubuh. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang bisa berperan jadi diuretik alami seperti seledri, timun, semangka, dan jus lemon. Sherry Ross, ahli kesehatan perempuan di Providence Saint John's Health Center, berkata makanan ini ditambah bawang dan jahe bisa membuat tubuh terasa lebih ringan selama haid. 2. Hindari makanan pemicu gas Kembung bisa bertahan lebih lama akibat konsumsi makanan yang memicu gas. Barangkali jenis makanan seperti brokoli dan brussels sprout menginspirasi Anda untuk konsumsi makanan sehat, tetapi tidak untuk saat ini. Brokoli, kubis, kacang-kacangan, kembang kol juga brussels sprout mengandung gula kompleks yang disebut raffinose. Manusia tidak memiliki cukup banyak enzim untuk memecah jenis gula ini sehingga mengakibatkan kembung. Hal ini berpotensi memicu atau memperparah kondisi. 3. Kurangi kafein dan alkohol Jelang haid, sebaiknya Anda mengurangi atau bahkan menghindari kafein dan alkohol. Diana Bitner, spesialis kandungan di Michigan, mengatakan alkohol bisa memicu rasa tidak nyaman pada payudara, mood kacau dan kembung. "Dan kopi bisa menimbulkan stimulasi berlebihan pada saluran cerna dan mengiritasi perut, membuat Anda dehidrasi, yang mengakibatkan Anda menyimpan banyak air," imbuh dia. 4. Jauhi soda Ada sebagian yang meyakini konsumsi minuman bersoda bisa meredakan rasa tidak nyaman jelang haid. Namun Smith mengungkapkan, hal tersebut justru bisa membuat kembung semakin parah. Ini pun berlaku pada minuman berpemanis. "Jangan biarkan label-label yang menggunakan pemanis buatan membodohi Anda, mereka juga mengakibatkan kembung," kata Smith mengingatkan. Daripada minum minuman berpemanis atau bersoda, lebih baik minum air putih atau campur dengan peppermint untuk meredakan kembung. 5. Tak perlu konsumsi buah secara masif Saat perut kembung dan tidak nyaman, kadang terlintas untuk menambah konsumsi buah-buahan dan sayuran. Sebenarnya sah-sah saja dan bagus untuk kesehatan. Tetapi menambah porsi buah dan sayur selama masa haid malah membuat perut kembung. Sara Twogood, asisten profesor kebidanan dan ginekologi di University of Southern California Keck School of Medicine mengatakan kembung terjadi akibat tubuh tidak terbiasa dengan asupan serat yang banyak dan dalam waktu singkat.