Kelelawar dan Ular Diduga Penyebab Penyebar Virus Corona


StudioTangkas - Para ilmuwan China mengklaim bahwa virus corona yang dimulai dari Wuhan, China disebarkan oleh kelelawar. Hal ini sebabkan karena virus ini hanya ditemukan pada kelelawar buah.

Analisis terbaru para ilmuwan China menunjukkan virus ini ditularkan dari kelelawar ke ular kemudian ke manusia. Sup kelelawar dilaporkan sebagai hidangan yang tak biasa namun populer di Wuhan, lokasi epidemi virus corona.

Dalam sebuah pernyataan, para peneliti mengatakan: "Host (inang) alami corona virus Wuhan bisa jadi kelelawar ... tetapi antara kelelawar dan manusia mungkin ada perantara yang tidak diketahui."

Seorang peneliti senior di Institut Virologi Wuhan, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan temuan itu harus diperlakukan dengan hati-hati.

Mengutip The Sun, studi yang dilakukan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan China, People Liberation Army, dan Institut Pasteur of Shanghai mengungkapkan bahwa virus ini memiliki ikatan kuat yang mengikat dengan protein manusia yang disebut ACE2.

Para peneliti mengatakan bahwa protein pengikat ini memiliki kemiripan yang tinggi dengan SARS - yang menewaskan hampir 800 orang dan menginfeksi 8.000 orang di seluruh dunia pada tahun 2002-2003.

Temuan mereka menunjukkan bahwa bahaya yang ditimbulkan oleh strain baru coronavirus, bernama 2019-nCoV, mungkin telah diremehkan dalam komunitas penelitian.

Vektor ular

Tak cuma kelelawar, ular juga didugan jadi penyebab penyebaran virus corona. Ular - terutama ular krait dan ular kobra-dianggap menjadi sumber asli penyebaran virus corona.



STUDIO TANGKAS adalah Agen Tangkas Online, Agen Poker Online, Agen Poker GLX
Dapatkan BONUS CASHBACK TANGKAS 10%



Ular krait China adalah spesies ular elapid yang berbisa dan ditemukan di sebagian besar China tengah, selatan, dan Asia Tenggara.

Para peneliti menggunakan analisis kode protein virus corona baru dan membandingkannya dengan kode protein dari virus corona yang ditemukan di inang hewan yang berbeda seperti burung, ular, marmut, landak, kelelawar, dan manusia.

Yang mengejutkan, mereka menemukan bahwa kode protein pada 2019-nCoV paling mirip dengan yang ada pada ular.

Ular sering berburu kelelawar di alam liar. Laporan menunjukkan bahwa ular dijual di pasar makanan laut lokal di Wuhan, meningkatkan kemungkinan bahwa 2019-nCoV mungkin telah melompat dari spesies inang - kelelawar - menjadi ular dan kemudian ke manusia pada awal wabah koronavirus ini. Namun, bagaimana virus dapat beradaptasi dengan inang berdarah dingin dan berdarah panas masih menjadi misteri.

Penulis laporan dan peneliti lain harus memverifikasi asal virus melalui percobaan laboratorium. Mencari urutan 2019-nCoV pada ular akan menjadi hal pertama yang dilakukan. Namun, sejak wabah, pasar makanan laut telah didesinfeksi dan ditutup, yang membuatnya sulit untuk melacak hewan sumber virus baru.

Pengambilan sampel RNA virus dari hewan yang dijual di pasar dan dari ular dan kelelawar liar diperlukan untuk mengonfirmasi asal virus. Meskipun demikian, temuan yang dilaporkan juga akan memberikan wawasan untuk mengembangkan protokol pencegahan dan pengobatan.

Wabah 2019-nCoV adalah pengingat lain bahwa orang harus membatasi konsumsi hewan liar untuk mencegah infeksi zoonosis.



Posted by Studio Tangkas
Studio Tangkas | Agen Tangkas Online Indonesia

WhatsApp : +855 935 89 168

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Penyakit Asma dan Cara Menangkal Serangannya

Kelelawar, Hewan Pembawa 137 Virus Penyakit

Menstruasi alias haid tak jarang membuat hari-hari 'berwarna', boleh jadi mood yang naik-turun atau respons tubuh yang tak seperti biasanya. Bahkan jelang haid, perempuan kadang dibuat tidak nyaman karena kembung. Rasa tidak nyaman pada hari-hari sebelum haid tiba selalu dihubungkan dengan gejolak hormon. Anggapan ini tidak keliru. Kembung jadi efek dari fluktuasi hormon estrogen dan kadar hormon progesteron yang drop. Meggie Smith, spesialis kandungan-kebidanan, menuturkan saat kadar estrogen lebih tinggi, tubuh cenderung menahan air. "Progesteron, yang tinggi di paruh kedua siklus Anda, dapat membuat saluran pencernaan menjadi lebih lambat," kata Smith dikutip dari Women's Health Magazine. Perempuan biasanya mengalami kembung selama dua hari jelang haid. Namun ada pula yang sampai lima hari. Bagaimana cara mengatasinya? 1. Asupan makanan kaya potasium Perhatikan konsumsi makanan Anda. Isi piring dengan makanan dengan kandungan potasium atau kalium. Isabel Smith, ahli diet dan fitness di New York City menyarankan makanan tinggi potasium seperti pisang, tomat, blewah dan asparagus untuk membantu menyeimbangkan cairan tubuh. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang bisa berperan jadi diuretik alami seperti seledri, timun, semangka, dan jus lemon. Sherry Ross, ahli kesehatan perempuan di Providence Saint John's Health Center, berkata makanan ini ditambah bawang dan jahe bisa membuat tubuh terasa lebih ringan selama haid. 2. Hindari makanan pemicu gas Kembung bisa bertahan lebih lama akibat konsumsi makanan yang memicu gas. Barangkali jenis makanan seperti brokoli dan brussels sprout menginspirasi Anda untuk konsumsi makanan sehat, tetapi tidak untuk saat ini. Brokoli, kubis, kacang-kacangan, kembang kol juga brussels sprout mengandung gula kompleks yang disebut raffinose. Manusia tidak memiliki cukup banyak enzim untuk memecah jenis gula ini sehingga mengakibatkan kembung. Hal ini berpotensi memicu atau memperparah kondisi. 3. Kurangi kafein dan alkohol Jelang haid, sebaiknya Anda mengurangi atau bahkan menghindari kafein dan alkohol. Diana Bitner, spesialis kandungan di Michigan, mengatakan alkohol bisa memicu rasa tidak nyaman pada payudara, mood kacau dan kembung. "Dan kopi bisa menimbulkan stimulasi berlebihan pada saluran cerna dan mengiritasi perut, membuat Anda dehidrasi, yang mengakibatkan Anda menyimpan banyak air," imbuh dia. 4. Jauhi soda Ada sebagian yang meyakini konsumsi minuman bersoda bisa meredakan rasa tidak nyaman jelang haid. Namun Smith mengungkapkan, hal tersebut justru bisa membuat kembung semakin parah. Ini pun berlaku pada minuman berpemanis. "Jangan biarkan label-label yang menggunakan pemanis buatan membodohi Anda, mereka juga mengakibatkan kembung," kata Smith mengingatkan. Daripada minum minuman berpemanis atau bersoda, lebih baik minum air putih atau campur dengan peppermint untuk meredakan kembung. 5. Tak perlu konsumsi buah secara masif Saat perut kembung dan tidak nyaman, kadang terlintas untuk menambah konsumsi buah-buahan dan sayuran. Sebenarnya sah-sah saja dan bagus untuk kesehatan. Tetapi menambah porsi buah dan sayur selama masa haid malah membuat perut kembung. Sara Twogood, asisten profesor kebidanan dan ginekologi di University of Southern California Keck School of Medicine mengatakan kembung terjadi akibat tubuh tidak terbiasa dengan asupan serat yang banyak dan dalam waktu singkat.