5 Hal yang Berubah pada Organ Intim Wanita Usai Bercinta


Studio Tangkas - Bagi sebagian perempuan, bercinta jadi pengalaman baru dalam hidup. Apalagi bagi mereka pasangan pengantin baru.

Usai bercinta, perempuan mungkin akan merasakan ada sesuatu yang berubah pada organ intim kewanitaan. Beberapa mengalami rasa sakit, gatal, atau pengalaman lainnya.

Tak semua harus ditindaklanjuti secara serius. Beberapa hal disebut wajar, seperti berikut.

1. Gatal
Rasa gatal usai bercinta bisa disebabkan oleh beberapa hal. Melansir Glamour, ahli kandungan Maureen Whelihan mengatakan, gatal bisa muncul akibat iritasi dari luka saat penetrasi, kulit sensitif, atau alergi pelumas.

Anda disarankan untuk mengecek apa penyebabnya dan mencari solusinya. Jika berbagai cara sudah dicoba dan rasa gatal tetap muncul, kunjungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

2. Bengkak
Sedikit bengkak pada vagina setelah bercinta sangat umum terjadi. Bengkak ini sebenarnya tanda gairah yang masih bisa terjadi hingga seks selesai.

Whelihan menjelaskan, pada pria jaringan mirip spons sekitar penis terisi darah sehingga tercipta ereksi. Mekanisme ini pula terjadi pada wanita dan bisa hilang dengan sendirinya. Jaringan mirip spons pada wanita ditemukan pada labia majora.

"Saat terisi darah selama gairah memuncak, vulva jadi agak gemuk dan bengkak," imbuhnya.



STUDIO TANGKAS adalah Agen Tangkas Online, Agen Poker Online, Agen Poker GLX
Dapatkan BONUS CASHBACK TANGKAS 10%



3. Sensasi terbakar saat buang air
Hal aneh yang musti dilihat sebagai hal serius adalah saat timbul sensasi terbakar saat buang air kecil. Ada dua hal yang patut disorot yakni kemungkinan infeksi saluran kencing atau ada luka mikro.

Jessica Shepherd, asisten profesor obstetri klinis dan ginekologis, berkata luka mikro bisa muncul karena berbagai hal termasuk bulu kemaluan pasangan yang agak abrasif di kulit.

Pastikan untuk tidak menggosok dengan tisu toilet. Cukup tepuk lembut untuk mengeringkan organ intim setelah buang air. Jika masih ada rasa tidak nyaman atau sensasi terbakar, Whelihan merekomendasikan untuk menuang air hangat selagi urine keluar.

4. Vagina kering
Ini tanda bahwa sejak awal organ intim kurang terlumasi. Tak ada salahnya menggunakan pelumas (lube) agar aktivitas seksual lebih nyaman dan minim rasa sakit.

Anda bisa menggunakan pelumas setelah berhubungan intim jika kekeringan masih terasa. Jika terjadi iritasi, pelumas bisa membantu menenangkan area yang iritasi. Penggunaan tisu basah atau tisu dengan kandungan bahan kimia bisa mengakibatkan kekeringan sehingga sebaiknya kebiasaan ini dihentikan.

5. Sedikit berdarah
Pada sebagian wanita, kadang timbul sedikit pendarahan pada organ intim. Menurut Mary Jane Minkin, profesor klinis ilmu obstetri, ginekologis dan reproduksi di Yale School of Medicine ini bisa disebabkan banyak hal termasuk kekeringan pada vagina.

Seks yang kasar bisa mengakibatkan luka pada organ intim. Jika sekali terjadi, mungkin tak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun jika lebih dari sekali, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter.


Posted by Studio Tangkas
Studio Tangkas | Agen Tangkas Online Indonesia

WhatsApp : +855 935 89 168

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Penyakit Asma dan Cara Menangkal Serangannya

Kelelawar, Hewan Pembawa 137 Virus Penyakit

Menstruasi alias haid tak jarang membuat hari-hari 'berwarna', boleh jadi mood yang naik-turun atau respons tubuh yang tak seperti biasanya. Bahkan jelang haid, perempuan kadang dibuat tidak nyaman karena kembung. Rasa tidak nyaman pada hari-hari sebelum haid tiba selalu dihubungkan dengan gejolak hormon. Anggapan ini tidak keliru. Kembung jadi efek dari fluktuasi hormon estrogen dan kadar hormon progesteron yang drop. Meggie Smith, spesialis kandungan-kebidanan, menuturkan saat kadar estrogen lebih tinggi, tubuh cenderung menahan air. "Progesteron, yang tinggi di paruh kedua siklus Anda, dapat membuat saluran pencernaan menjadi lebih lambat," kata Smith dikutip dari Women's Health Magazine. Perempuan biasanya mengalami kembung selama dua hari jelang haid. Namun ada pula yang sampai lima hari. Bagaimana cara mengatasinya? 1. Asupan makanan kaya potasium Perhatikan konsumsi makanan Anda. Isi piring dengan makanan dengan kandungan potasium atau kalium. Isabel Smith, ahli diet dan fitness di New York City menyarankan makanan tinggi potasium seperti pisang, tomat, blewah dan asparagus untuk membantu menyeimbangkan cairan tubuh. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang bisa berperan jadi diuretik alami seperti seledri, timun, semangka, dan jus lemon. Sherry Ross, ahli kesehatan perempuan di Providence Saint John's Health Center, berkata makanan ini ditambah bawang dan jahe bisa membuat tubuh terasa lebih ringan selama haid. 2. Hindari makanan pemicu gas Kembung bisa bertahan lebih lama akibat konsumsi makanan yang memicu gas. Barangkali jenis makanan seperti brokoli dan brussels sprout menginspirasi Anda untuk konsumsi makanan sehat, tetapi tidak untuk saat ini. Brokoli, kubis, kacang-kacangan, kembang kol juga brussels sprout mengandung gula kompleks yang disebut raffinose. Manusia tidak memiliki cukup banyak enzim untuk memecah jenis gula ini sehingga mengakibatkan kembung. Hal ini berpotensi memicu atau memperparah kondisi. 3. Kurangi kafein dan alkohol Jelang haid, sebaiknya Anda mengurangi atau bahkan menghindari kafein dan alkohol. Diana Bitner, spesialis kandungan di Michigan, mengatakan alkohol bisa memicu rasa tidak nyaman pada payudara, mood kacau dan kembung. "Dan kopi bisa menimbulkan stimulasi berlebihan pada saluran cerna dan mengiritasi perut, membuat Anda dehidrasi, yang mengakibatkan Anda menyimpan banyak air," imbuh dia. 4. Jauhi soda Ada sebagian yang meyakini konsumsi minuman bersoda bisa meredakan rasa tidak nyaman jelang haid. Namun Smith mengungkapkan, hal tersebut justru bisa membuat kembung semakin parah. Ini pun berlaku pada minuman berpemanis. "Jangan biarkan label-label yang menggunakan pemanis buatan membodohi Anda, mereka juga mengakibatkan kembung," kata Smith mengingatkan. Daripada minum minuman berpemanis atau bersoda, lebih baik minum air putih atau campur dengan peppermint untuk meredakan kembung. 5. Tak perlu konsumsi buah secara masif Saat perut kembung dan tidak nyaman, kadang terlintas untuk menambah konsumsi buah-buahan dan sayuran. Sebenarnya sah-sah saja dan bagus untuk kesehatan. Tetapi menambah porsi buah dan sayur selama masa haid malah membuat perut kembung. Sara Twogood, asisten profesor kebidanan dan ginekologi di University of Southern California Keck School of Medicine mengatakan kembung terjadi akibat tubuh tidak terbiasa dengan asupan serat yang banyak dan dalam waktu singkat.