Mengenal Terapi dan Obat Antidepresan untuk Atasi Depresi


StudioTangkas - Depresi kini menjadi salah satu masalah kesehatan yang bisa berujung pada kematian. Menurut data World Health Organization (WHO) 2017, depresi berada pada urutan keempat penyakit yang mematikan di dunia.

Depresi disebabkan oleh banyak faktor, seperti pengalaman menyedihkan, kondisi sosial dan lingkungan, hingga tekanan hidup yang akhirnya memengaruhi kesehatan mental seseorang. Gejala paling umum dari depresi ialah rasa cemas, emosi tidak stabil, putus asa, hingga keinginan untuk mengakhiri hidup.

Depresi kerap dianggap bukan sebuah penyakit, sehingga membuat banyak orang mengabaikan gejalanya. Menyebabkan 800 ribu orang bunuh diri sepanjang tahun lalu akibat depresi yang tak ditangani dengan tepat. Bunuh diri kini juga menjadi penyebab kematian nomor dua yang mengancam remaja hingga dewasa usia 15-29 tahun.

Karena itu, gejala-gejala depresi baiknya tak diabaikan. Segera mengambil tindakan atau meminta pertolongan ketika mengalami gejala depresi, yaitu dengan berkunjung ke psikolog atau psikiater.

Penanganan awal yang umumnya dilakukan oleh dokter untuk mengatasi depresi dan segala bentuk masalah mental seperti cemas dan stres ialah psikoterapi. Psikoterapi dianggap langkah penting dalam mengubah pola pikir serta membagi pengalaman yang membuat pasien tertekan.

Spesialis kejiwaan Richard Budiman mengatakan, "kalau setelah menjalani psikoterapi kondisi pasien tidak membaik atau justru menjadi lebih berat, barulah diberikan terapi tambahan seperti pemberian obat antidepresan."


STUDIO TANGKAS adalah Agen Tangkas Online, Agen Poker Online, Agen Poker GLX
Dapatkan BONUS CASHBACK TANGKAS 10%



Obat antidepresan memang dinilai mampu membantu meringankan gangguan depresi serta kecemasan, sehingga mampu menekan angka bunuh diri. Namun, pemberiannya harus dengan resep dokter karena dosis perlu disesuaikan dengan kondisi pasien.

Selain itu, Richard mengatakan bahwa obat golongan tertentu seperti duloxetine yang merupakan golongan SNRI (Serotonin-norepinephrine Reuptake Inhibitor) juga bisa meredakan rasa nyeri yang memiliki hubungan erat dengan gangguan depresi dan kecemasan.

"Depresi ini salah satu gejalanya adalah timbul rasa nyeri, dan obat jenis duloxetine juga bisa mengatasi itu secara keseluruhan," tutur Richard yang ditemui di peluncuran Duloxta, Jumat (22/11).

Obat antidepresan memang terbukti efektif membantu memperbaiki keadaan mental pasien, namun konsumsi obat antidepresan saja juga tidak cukup untuk menyembuhkan depresi. Obat harus diberikan seiring dengan terapi.

Obat antidepresan sendiri juga bukan jenis pengobatan yang akan memperlihatkan kemajuan secara instan. Butuh waktu sekitar 2 hingga 4 minggu bagi obat ini untuk meredakan depresi yang dirasakan pasien.

Selain itu, pengobatan ini juga membutuhkan waktu yang lama yaitu minimal 6 bulan. Jika kondisi pasien sudah membaik, barulah dokter akan menurunkan dosisnya secara bertahap.

"Pada keadaan yang sangat sulit, yang bahkan tidak bisa diobati oleh antidepresan, maka akan diambil tindakan selanjutnya yaitu terapi kejut atau Electroconvulsive Therapy (ECT)," tutup Richard.

Posted by Studio Tangkas
Studio Tangkas | Agen Tangkas Online Indonesia

WhatsApp : +855 935 89 168

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Penyakit Asma dan Cara Menangkal Serangannya

Kelelawar, Hewan Pembawa 137 Virus Penyakit

Menstruasi alias haid tak jarang membuat hari-hari 'berwarna', boleh jadi mood yang naik-turun atau respons tubuh yang tak seperti biasanya. Bahkan jelang haid, perempuan kadang dibuat tidak nyaman karena kembung. Rasa tidak nyaman pada hari-hari sebelum haid tiba selalu dihubungkan dengan gejolak hormon. Anggapan ini tidak keliru. Kembung jadi efek dari fluktuasi hormon estrogen dan kadar hormon progesteron yang drop. Meggie Smith, spesialis kandungan-kebidanan, menuturkan saat kadar estrogen lebih tinggi, tubuh cenderung menahan air. "Progesteron, yang tinggi di paruh kedua siklus Anda, dapat membuat saluran pencernaan menjadi lebih lambat," kata Smith dikutip dari Women's Health Magazine. Perempuan biasanya mengalami kembung selama dua hari jelang haid. Namun ada pula yang sampai lima hari. Bagaimana cara mengatasinya? 1. Asupan makanan kaya potasium Perhatikan konsumsi makanan Anda. Isi piring dengan makanan dengan kandungan potasium atau kalium. Isabel Smith, ahli diet dan fitness di New York City menyarankan makanan tinggi potasium seperti pisang, tomat, blewah dan asparagus untuk membantu menyeimbangkan cairan tubuh. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang bisa berperan jadi diuretik alami seperti seledri, timun, semangka, dan jus lemon. Sherry Ross, ahli kesehatan perempuan di Providence Saint John's Health Center, berkata makanan ini ditambah bawang dan jahe bisa membuat tubuh terasa lebih ringan selama haid. 2. Hindari makanan pemicu gas Kembung bisa bertahan lebih lama akibat konsumsi makanan yang memicu gas. Barangkali jenis makanan seperti brokoli dan brussels sprout menginspirasi Anda untuk konsumsi makanan sehat, tetapi tidak untuk saat ini. Brokoli, kubis, kacang-kacangan, kembang kol juga brussels sprout mengandung gula kompleks yang disebut raffinose. Manusia tidak memiliki cukup banyak enzim untuk memecah jenis gula ini sehingga mengakibatkan kembung. Hal ini berpotensi memicu atau memperparah kondisi. 3. Kurangi kafein dan alkohol Jelang haid, sebaiknya Anda mengurangi atau bahkan menghindari kafein dan alkohol. Diana Bitner, spesialis kandungan di Michigan, mengatakan alkohol bisa memicu rasa tidak nyaman pada payudara, mood kacau dan kembung. "Dan kopi bisa menimbulkan stimulasi berlebihan pada saluran cerna dan mengiritasi perut, membuat Anda dehidrasi, yang mengakibatkan Anda menyimpan banyak air," imbuh dia. 4. Jauhi soda Ada sebagian yang meyakini konsumsi minuman bersoda bisa meredakan rasa tidak nyaman jelang haid. Namun Smith mengungkapkan, hal tersebut justru bisa membuat kembung semakin parah. Ini pun berlaku pada minuman berpemanis. "Jangan biarkan label-label yang menggunakan pemanis buatan membodohi Anda, mereka juga mengakibatkan kembung," kata Smith mengingatkan. Daripada minum minuman berpemanis atau bersoda, lebih baik minum air putih atau campur dengan peppermint untuk meredakan kembung. 5. Tak perlu konsumsi buah secara masif Saat perut kembung dan tidak nyaman, kadang terlintas untuk menambah konsumsi buah-buahan dan sayuran. Sebenarnya sah-sah saja dan bagus untuk kesehatan. Tetapi menambah porsi buah dan sayur selama masa haid malah membuat perut kembung. Sara Twogood, asisten profesor kebidanan dan ginekologi di University of Southern California Keck School of Medicine mengatakan kembung terjadi akibat tubuh tidak terbiasa dengan asupan serat yang banyak dan dalam waktu singkat.