7 Cara Merawat Luka Pasca Operasi Sesar


Studio Tangkas - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendampingi menantunya, Selvi Ananda, ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta untuk persiapan kelahiran anak kedua Selvi dan Gibran, Jumat (15/11). Selvi dikabarkan melahirkan secara sesar pada Jumat sore.

Sesar atau disebut juga dengan seksio sesarea merupakan metode persalinan dengan menyayat bagian perut bawah untuk mengeluarkan bayi. Sayatan umumnya dibuat melintang dengan panjang sekitar 10 cm.

Selama proses sesar di ruang operasi, seorang ibu akan mendapatkan bius lokal, sehingga metode persalinan ini sama sekali tak akan menimbulkan rasa sakit. Namun, beberapa jam setelah operasi, setelah efek bius mulai hilang, maka luka sayatan mulai terasa nyeri.

Rasa nyeri bisa dirasakan ibu selama satu hingga dua minggu, tergantung secepat apa proses pemulihan luka. Selama satu minggu pasca operasi, ibu umumnya tak bisa bebas bergerak akibat rasa sakit yang masih terasa di area perut bawah, terutama saat mengubah posisi dari duduk menjadi berdiri dan sebaliknya.

Namun, proses penyembuhan luka sesar bisa lebih cepat dari perkiraan bila pasca operasi ibu melakukan sejumlah perawatan luka dengan tepat.

Berikut sejumlah cara agar luka operasi caesar bisa sembuh lebih cepat, melansir Healthline.

1. Aktif bergerak namun perlahan

Beberapa jam usai operasi, rasa sakit pada bagian sayatan bisa terasa begitu nyeri. Biasanya, ibu belum boleh turun ranjang sekitar 12-24 jam untuk memastikan jahitan merekat sempurna. Namun setelah itu, ibu harus mulai belajar untuk duduk dan berjalan agar sirkulasi darah menjadi lancar.

Sirkulasi darah yang lancar akan mempercepat penyembuhan luka. Namun, lakukan semuanya perlahan dan hati-hati sebab luka operasi masih 'basah' dan butuh perawatan.

2. Jaga kebersihan

Selama satu minggu, luka operasi biasanya masih ditutup dengan plester kedap air. Jadi tak perlu khawatir kalau luka akan terkena air saat mandi dan menjadi lembab. Justru, Anda sangat disarankan untuk mandi dan menjaga kebersihan tubuh. Tubuh yang bersih dan sehat adalah kunci penyembuhan luka sesar yang cepat.

Hindari untuk membuka dan mengganti plester sendiri. Biarkan dokter yang menggantinya sesuai dengan dengan jadwal kontrol yang telah ditetapkan.

3. Makanan kaya nutrisi

Ada sejumlah makanan yang dapat mempercepat penyembuhan luka, yaitu makanan yang kaya protein seperti kacang-kacangan, daging ayam, telur, susu, daging merah, sayuran serta buah.

STUDIO TANGKAS adalah Agen Tangkas Online, Agen Poker Online, Agen Poker GLX
Dapatkan BONUS CASHBACK TANGKAS 10%



Banyak mitos beredar bahwa konsumsi makanan tertentu dapat membuat luka gatal, seperti bila makan telur dan ikan. Padahal ini adalah anggapan yang tak terbukti kebenarannya, kecuali Anda memang alergi pada telur dan ikan.

Baiknya konsultasikan pada dokter tentang makanan apa saja yang perlu ditambah jumlahnya selama masa penyembuhan. Jangan sampai anggapan salah soal 'makanan bikin gatal' membuat ibu kurang nutrisi sehingga penyembuhan luka operasi menjadi lebih lama.

4. Konsumsi obat resep

Pasca operasi, dokter akan memberikan sejumlah obat, berupa antibiotik hingga pereda nyeri. Selain konsumsi makanan bergizi, pastikan tetap mengonsumsi obat sesuai anjuran.

Tak perlu takut tentang efek samping obat selama itu diberikan oleh dokter. Sebab, jenis dan dosis obat tentu sudah disesuaikan dengan kebutuhan ibu dan aman bagi bayi. Konsumsi obat sesuai anjuran akan membuat ibu pulih dengan lebih cepat.

5. Hindari minum obat herbal

Ada sejumlah obat herbal yang konon dapat mengeringkan luka sesar dengan lebih cepat. Baiknya tak dilakukan tanpa persetujuan dokter. Pasalnya, obat herbal bisa saja memiliki efek samping yang berbahaya karena belum ada riset memadai tentang efektivitasnya. Termasuk efek samping bila konsumsinya berbarengan dengan obat kimia.

6. Cek rutin

Satu minggu pasca operasi sesar, biasanya ibu diminta melakukan kontrol pertama ke dokter. Pada kontrol pertama ini, dokter akan mulai melepaskan plester yang menutupi luka.

Bila tak ada komplikasi, ibu tetap dapat menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk mandi, walau luka sayatan mungkin masih terasa nyeri. Beberapa dokter akan memberikan salep antikeloid yang bisa dioleskan sendiri di sepanjang area luka demi menghindari tumbuhnya keloid yang dapat mengganggu penampilan.

Namun, bila dokter Anda tak meresepkan salep antikeloid, baiknya tak membeli salep sendiri tanpa persetujuan. Sebab, salep bisa saja menimbulkan reaksi alergi berupa rasa gatal pada sebagian orang.

7. Waspada infeksi

Sayatan bekas operasi caesar bisa saja menimbulkan komplikasi, seperti infeksi. Infeksi biasanya ditandai dengan adanya darah yang keluar setelah 1 bulan pasca operasi. Bila ini terjadi, baiknya segera kunjungi dokter kandungan yang melakukan operasi, agar infeksi bisa segera ditangani dan tak semakin parah.

Berikut sejumlah gejala infeksi lainnya yang perlu diwaspadai:
- Adanya nanah pada area sayatan
- Luka sayatan bengkak, merah, dan terasa panas
- Demam lebih dari 39 derajat celsius
- Adanya pendarahan yang tidak wajar dari area vagina
- Area vagina berbau busuk


Posted by Studio Tangkas
Studio Tangkas | Agen Tangkas Online Indonesia

WhatsApp : +855 935 89 168

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Penyakit Asma dan Cara Menangkal Serangannya

Kelelawar, Hewan Pembawa 137 Virus Penyakit

Menstruasi alias haid tak jarang membuat hari-hari 'berwarna', boleh jadi mood yang naik-turun atau respons tubuh yang tak seperti biasanya. Bahkan jelang haid, perempuan kadang dibuat tidak nyaman karena kembung. Rasa tidak nyaman pada hari-hari sebelum haid tiba selalu dihubungkan dengan gejolak hormon. Anggapan ini tidak keliru. Kembung jadi efek dari fluktuasi hormon estrogen dan kadar hormon progesteron yang drop. Meggie Smith, spesialis kandungan-kebidanan, menuturkan saat kadar estrogen lebih tinggi, tubuh cenderung menahan air. "Progesteron, yang tinggi di paruh kedua siklus Anda, dapat membuat saluran pencernaan menjadi lebih lambat," kata Smith dikutip dari Women's Health Magazine. Perempuan biasanya mengalami kembung selama dua hari jelang haid. Namun ada pula yang sampai lima hari. Bagaimana cara mengatasinya? 1. Asupan makanan kaya potasium Perhatikan konsumsi makanan Anda. Isi piring dengan makanan dengan kandungan potasium atau kalium. Isabel Smith, ahli diet dan fitness di New York City menyarankan makanan tinggi potasium seperti pisang, tomat, blewah dan asparagus untuk membantu menyeimbangkan cairan tubuh. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang bisa berperan jadi diuretik alami seperti seledri, timun, semangka, dan jus lemon. Sherry Ross, ahli kesehatan perempuan di Providence Saint John's Health Center, berkata makanan ini ditambah bawang dan jahe bisa membuat tubuh terasa lebih ringan selama haid. 2. Hindari makanan pemicu gas Kembung bisa bertahan lebih lama akibat konsumsi makanan yang memicu gas. Barangkali jenis makanan seperti brokoli dan brussels sprout menginspirasi Anda untuk konsumsi makanan sehat, tetapi tidak untuk saat ini. Brokoli, kubis, kacang-kacangan, kembang kol juga brussels sprout mengandung gula kompleks yang disebut raffinose. Manusia tidak memiliki cukup banyak enzim untuk memecah jenis gula ini sehingga mengakibatkan kembung. Hal ini berpotensi memicu atau memperparah kondisi. 3. Kurangi kafein dan alkohol Jelang haid, sebaiknya Anda mengurangi atau bahkan menghindari kafein dan alkohol. Diana Bitner, spesialis kandungan di Michigan, mengatakan alkohol bisa memicu rasa tidak nyaman pada payudara, mood kacau dan kembung. "Dan kopi bisa menimbulkan stimulasi berlebihan pada saluran cerna dan mengiritasi perut, membuat Anda dehidrasi, yang mengakibatkan Anda menyimpan banyak air," imbuh dia. 4. Jauhi soda Ada sebagian yang meyakini konsumsi minuman bersoda bisa meredakan rasa tidak nyaman jelang haid. Namun Smith mengungkapkan, hal tersebut justru bisa membuat kembung semakin parah. Ini pun berlaku pada minuman berpemanis. "Jangan biarkan label-label yang menggunakan pemanis buatan membodohi Anda, mereka juga mengakibatkan kembung," kata Smith mengingatkan. Daripada minum minuman berpemanis atau bersoda, lebih baik minum air putih atau campur dengan peppermint untuk meredakan kembung. 5. Tak perlu konsumsi buah secara masif Saat perut kembung dan tidak nyaman, kadang terlintas untuk menambah konsumsi buah-buahan dan sayuran. Sebenarnya sah-sah saja dan bagus untuk kesehatan. Tetapi menambah porsi buah dan sayur selama masa haid malah membuat perut kembung. Sara Twogood, asisten profesor kebidanan dan ginekologi di University of Southern California Keck School of Medicine mengatakan kembung terjadi akibat tubuh tidak terbiasa dengan asupan serat yang banyak dan dalam waktu singkat.