Vitamin dan Mineral untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh


StudioTangkas - JKurang nutrisi adalah salah satu penyebab lemahnya kekebalan tubuh. Dengan mengonsumsi makanan bernutrisi tentu dapat membantu menyediakan vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh untuk membentuk imun.

Vitamin C disebut mampu mendorong produksi antibodi supaya tubuh mampu melawan penyakit. Padahal ada vitamin dan mineral lain selain vitamin C yang juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh.

Sejatinya tubuh memiliki mekanismenya sendiri untuk melawan penyakit. Namun dengan mengonsumsi makanan bernutrisi yang kaya vitamin dan mineral dapat meningkatkan sistem imun tubuh dalam melawan penyakit.

Di samping vitamin C, berikut vitamin dan mineral lainnya yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melansir dari berbagai sumber.

Vitamin D

Vitamin satu ini menjadi asupan vitamin yang paling gampang didapatkan untuk menjaga kekebalan tubuh. Dengan bangun pagi dan merasakan hangat sinar matahari, kebutuhan vitamin D bisa tercukupi.

Secara alami, vitamin ini bisa diproduksi dari kulit setelah terpapar sinar matahari. Dengan demikian, orang yang tinggal jauh dari garis khatulistiwa karena sedikit terpapar matahari langsung akan cenderung kekurangan vitamin D.

Kecuali jika mereka memiliki asupan makanan yang mengandung vitamin D secara cukup.

Melansir Healthline, sekitar 42 persen orang di Amerika Serikat mengalami kekurangan vitamin D. Jumlah ini meningkat menjadi 74 persen pada orang dewasa dan 82 persen pada orang dengan kulit gelap karena kulit mereka menghasilkan lebih sedikit vitamin D dalam merespons sinar matahari.

Berbeda dengan di Indonesia, keterpaparan sinar matahari belum menjadi kesadaran yang tinggi sebagai kebutuhan memenuhi vitamin D alami. Bahkan tak sedikit orang memilih menghindar dari paparan sinar matahari langsung dengan alasan takut hitam.

Padahal jika kekurangan vitamin D, tubuh akan rentan mengalami lemah otot, pengeroposan tulang atau osteoporosis, nyeri tulang dan punggung, gampang penyakit, dan rambut rontok.

Untuk mengurangi risiko tersebut, Anda bisa mencukupi kebutuhan vitamin D dengan:

    Berjemur matahari pagi selama 20-30 menit (minimal 2 kali seminggu)
    Mengonsumsi susu sapi, susu kedelai, yogurt, telur, dan minyak ikan
    Mengonsumsi makanan laut, seperti ikan sarden dan tuna

Zat Besi

Berdasarkan penelitian WHO, kekurangan zat besi merupakan masalah bagi banyak orang, estimasinya sekitar 25 persen penduduk di seluruh dunia.

Jumlah ini naik menjadi 47 persen pada anak-anak prasekolah yang tidak diberi makanan kaya zat besi. Kemudian wanita yang sedang menstruasi dan wanita yang tengah hamil muda juga berpotensi kekurangan zat besi.

Konsekuensi yang paling sering muncul ketika kekurangan zat besi adalah anemia. Sebab jumlah sel darah merah dan kemampuan darah untuk membawa oksigen menurun.

Gejala lain yang biasa dirasakan sejumlah orang ialah kelelahan, tubuh terasa lemas, dan gangguan fungsi otak.


STUDIO TANGKAS adalah Agen Tangkas Online, Agen Poker Online, Agen Poker GLX
Dapatkan BONUS CASHBACK TANGKAS 10% UNLIMITED



Untuk memenuhi kebutuhan zat besi, Anda bisa memperbanyak konsumsi makanan bersumber nabati seperti kacang kedelai yakni tempe dan tahu, kacang-kacangan, bayam, wijen, kentang, serta bersumber hewani seperti ikan, ayam, dan daging merah.

Namun, zat besi tidak bisa sembarangan dikonsumsi berlebihan jika tidak benar-benar dibutuhkan. Anda bisa mengimbangi dengan vitamin yang lain seperti vitamin C yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi.

Makan makanan kaya vitamin C seperti jeruk, kangkung, dan paprika di samping makanan kaya zat besi dapat membantu memaksimalkan penyerapan zat besi.

Magnesium

Magnesium merupakan salah satu mineral utama yang terdapat dalam tubuh, yakni terletak di aliran darah, jantung, otot, dan tulang.

Tak banyak orang tahu bahwa magnesium merupakan zat penting yang berperan pada lebih dari 600 reaksi tubuh. Beberapa di antaranya sebagai penghasil energi, pembentuk protein, pemelihara gen, pengatur gerakan otot dan sistem saraf.

Karena tak banyak orang menyadari peran magnesium dalam tubuh, gejala kekurangan magnesium pun kerap disepelekan, seperti kehilangan nafsu makan, mual, diare, tubuh sering gemetar, kram otot, dan migrain.

Untuk menjaga agar tubuh tak defisit asupan magnesium, hindari mengonsumsi alkohol berlebihan. Selain itu, terapkan gaya hidup sehat serta mengonsumsi makanan seperti kacang-kacangan, gandum, alpukat, pisang, dan kentang.

Zinc

Zinc atau seng adalah mineral yang dikenal mampu menjaga kekebalan tubuh tetap kuat, melawan infeksi, dan mempercepat penyembuhan luka.

Kasus kekurangan zinc banyak terjadi di negara-negara berkembang karena asupan makanan yang berasal dari hewani tergolong rendah.

Kemampuannya dalam meningkatkan imunitas, menjadikan zinc sebagai pengobatan populer untuk pilek dan flu. Mengonsumsi makanan kaya zinc dapat meredakan pilek dan mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan atas pada anak-anak.

Jika digunakan sebagai obat topikal, zinc dapat dimanfaatkan untuk mengobati ruam popok serta iritasi kulit seperti borok dan jerawat.

Sumber makanan yang mengandung tinggi zinc antara lain daging merah, ayam, burung puyuh, bebek, kalkun, kerang, kepiting, lobster, yoghurt rendah lemak, susu, kacang almond, dan keju cheddar.


Posted by Studio Tangkas
Studio Tangkas | Agen Tangkas Online Indonesia

WhatsApp : +855 935 89 168

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Penyakit Asma dan Cara Menangkal Serangannya

Kelelawar, Hewan Pembawa 137 Virus Penyakit

Menstruasi alias haid tak jarang membuat hari-hari 'berwarna', boleh jadi mood yang naik-turun atau respons tubuh yang tak seperti biasanya. Bahkan jelang haid, perempuan kadang dibuat tidak nyaman karena kembung. Rasa tidak nyaman pada hari-hari sebelum haid tiba selalu dihubungkan dengan gejolak hormon. Anggapan ini tidak keliru. Kembung jadi efek dari fluktuasi hormon estrogen dan kadar hormon progesteron yang drop. Meggie Smith, spesialis kandungan-kebidanan, menuturkan saat kadar estrogen lebih tinggi, tubuh cenderung menahan air. "Progesteron, yang tinggi di paruh kedua siklus Anda, dapat membuat saluran pencernaan menjadi lebih lambat," kata Smith dikutip dari Women's Health Magazine. Perempuan biasanya mengalami kembung selama dua hari jelang haid. Namun ada pula yang sampai lima hari. Bagaimana cara mengatasinya? 1. Asupan makanan kaya potasium Perhatikan konsumsi makanan Anda. Isi piring dengan makanan dengan kandungan potasium atau kalium. Isabel Smith, ahli diet dan fitness di New York City menyarankan makanan tinggi potasium seperti pisang, tomat, blewah dan asparagus untuk membantu menyeimbangkan cairan tubuh. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang bisa berperan jadi diuretik alami seperti seledri, timun, semangka, dan jus lemon. Sherry Ross, ahli kesehatan perempuan di Providence Saint John's Health Center, berkata makanan ini ditambah bawang dan jahe bisa membuat tubuh terasa lebih ringan selama haid. 2. Hindari makanan pemicu gas Kembung bisa bertahan lebih lama akibat konsumsi makanan yang memicu gas. Barangkali jenis makanan seperti brokoli dan brussels sprout menginspirasi Anda untuk konsumsi makanan sehat, tetapi tidak untuk saat ini. Brokoli, kubis, kacang-kacangan, kembang kol juga brussels sprout mengandung gula kompleks yang disebut raffinose. Manusia tidak memiliki cukup banyak enzim untuk memecah jenis gula ini sehingga mengakibatkan kembung. Hal ini berpotensi memicu atau memperparah kondisi. 3. Kurangi kafein dan alkohol Jelang haid, sebaiknya Anda mengurangi atau bahkan menghindari kafein dan alkohol. Diana Bitner, spesialis kandungan di Michigan, mengatakan alkohol bisa memicu rasa tidak nyaman pada payudara, mood kacau dan kembung. "Dan kopi bisa menimbulkan stimulasi berlebihan pada saluran cerna dan mengiritasi perut, membuat Anda dehidrasi, yang mengakibatkan Anda menyimpan banyak air," imbuh dia. 4. Jauhi soda Ada sebagian yang meyakini konsumsi minuman bersoda bisa meredakan rasa tidak nyaman jelang haid. Namun Smith mengungkapkan, hal tersebut justru bisa membuat kembung semakin parah. Ini pun berlaku pada minuman berpemanis. "Jangan biarkan label-label yang menggunakan pemanis buatan membodohi Anda, mereka juga mengakibatkan kembung," kata Smith mengingatkan. Daripada minum minuman berpemanis atau bersoda, lebih baik minum air putih atau campur dengan peppermint untuk meredakan kembung. 5. Tak perlu konsumsi buah secara masif Saat perut kembung dan tidak nyaman, kadang terlintas untuk menambah konsumsi buah-buahan dan sayuran. Sebenarnya sah-sah saja dan bagus untuk kesehatan. Tetapi menambah porsi buah dan sayur selama masa haid malah membuat perut kembung. Sara Twogood, asisten profesor kebidanan dan ginekologi di University of Southern California Keck School of Medicine mengatakan kembung terjadi akibat tubuh tidak terbiasa dengan asupan serat yang banyak dan dalam waktu singkat.