Flush Toilet Bisa Sebarkan Penyakit Pernapasan


StudioTangkas - Hati-hati saat menekan tombol flush toilet. Laporan terbaru menunjukkan, flush toilet dapat menyebarkan penyakit Legionnaires. Penyakit Legionnaires merupakan jenis pneumonia yang disebabkan oleh bakteri Legionella.

Laporan yang baru saja dipublikasikan di jurnal Emerging Infectious Disease menyebut, penyakit Legionnaires berisiko menyebar saat toilet di-flush. Flush toilet melepaskan kuman dari air yang terkontaminasi ke udara.

Studi itu mengungkap dua kasus yang terjadi di sebuah rumah sakit di Prancis. Pasien diduga kuat tertular penyakit Legionnaires saat menghirup udara yang terkontaminasi air toilet saat di-flush. Pasien ini tinggal di kamar rumah sakit yang sama tetapi terpisah selama lima bulan.

"Diduga kuat bahwa air toilet merupakan sumber penularan penyakit," kata penulis studi, ahli biologi medis di Saint-Antoine Hospital, Jeanne Couturier kepada Live Science.

Berdasarkan hasil penyelidikan sumber infeksi, bakteri Legionella ditemukan pada air di toilet. Analisis genetik menemukan bahwa strain bakteri dalam air toilet identik atau terkait erat dengan strain yang menginfeksi pasien. Tidak ada sumber infeksi potensial lain yang diidentifikasi.

Penyakit Legionnaires adalah infeksi paru-paru yang serius atau pneumonia yang disebabkan oleh bakteri Legionella. Bakteri ini hidup di lingkungan berair, dan menjadi masalah kesehatan ketika tumbuh dan menyebar dalam sistem air, seperti pendingin ruangan, bak air panas, kepala pancuran, keran wastafel, dan air mancur dekoratif.


STUDIO TANGKAS adalah Agen Tangkas Online, Agen Poker Online, Agen Poker GLX
Dapatkan BONUS CASHBACK TANGKAS 10% UNLIMITED

 


Menurut CDC, orang dapat terinfeksi saat menghirup tetesan air di udara, baik dalam bentuk uap atau kabut yang mengandung bakteri. Penyakit ini umumnya tidak menyebar dari orang ke orang.

Banyak orang yang terpapar bakteri Legionella tidak merasakan sakit. Namun, orang-orang yang berisiko tinggi seperti orang tua, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah, dan memiliki penyakit paru-paru kronis dapat mengalami pneumonia.

Kedua pasien di Prancis tersebut memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Salah satunya adalah seorang berusia 18 tahun yang menerima transplantasi sumsum tulang. Seorang lain adalah pria 51 tahun yang menderita limfoma Hodgkin yaitu kanker yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Penyakit Legionnaires pada kedua pasien pulih setelah diberikan antibiotik.

Petugas medis juga sudah memeriksa lima bangunan rumah sakit yang berbeda dan mengambil sampel dari 29 toilet. Tapi, tak ada satupun yang terkontaminasi bakter.

Toilet yang terkontaminasi sudah didisinfeksi setiap hari dan terbukti efektif mencegah pertumbuhan Legionella, tidak ada lagi sampel dari toilet yang dinyatakan positif.

Cara lain untuk mencegah kemungkinan penularan Legionella melalui aerosol yang dihasilkan ketika pembilasan adalah dengan menutup tutup toilet sebelum dibilas

"Tampaknya penting untuk mengedukasi pasien untuk menutup tutup toilet sebelum menekan tombol flush terutama pasien yang kekurangan imun atau pasien dengan komorbiditas, yang lebih berisiko terhadap penyakit Legionnaire," kata Couturier.

Couturier juga menyarankan agar toilet disinfeksi secara rutin.




Posted by Studio Tangkas
Studio Tangkas | Agen Tangkas Online Indonesia

WhatsApp : +855 935 89 168

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Penyakit Asma dan Cara Menangkal Serangannya

Kelelawar, Hewan Pembawa 137 Virus Penyakit

Menstruasi alias haid tak jarang membuat hari-hari 'berwarna', boleh jadi mood yang naik-turun atau respons tubuh yang tak seperti biasanya. Bahkan jelang haid, perempuan kadang dibuat tidak nyaman karena kembung. Rasa tidak nyaman pada hari-hari sebelum haid tiba selalu dihubungkan dengan gejolak hormon. Anggapan ini tidak keliru. Kembung jadi efek dari fluktuasi hormon estrogen dan kadar hormon progesteron yang drop. Meggie Smith, spesialis kandungan-kebidanan, menuturkan saat kadar estrogen lebih tinggi, tubuh cenderung menahan air. "Progesteron, yang tinggi di paruh kedua siklus Anda, dapat membuat saluran pencernaan menjadi lebih lambat," kata Smith dikutip dari Women's Health Magazine. Perempuan biasanya mengalami kembung selama dua hari jelang haid. Namun ada pula yang sampai lima hari. Bagaimana cara mengatasinya? 1. Asupan makanan kaya potasium Perhatikan konsumsi makanan Anda. Isi piring dengan makanan dengan kandungan potasium atau kalium. Isabel Smith, ahli diet dan fitness di New York City menyarankan makanan tinggi potasium seperti pisang, tomat, blewah dan asparagus untuk membantu menyeimbangkan cairan tubuh. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang bisa berperan jadi diuretik alami seperti seledri, timun, semangka, dan jus lemon. Sherry Ross, ahli kesehatan perempuan di Providence Saint John's Health Center, berkata makanan ini ditambah bawang dan jahe bisa membuat tubuh terasa lebih ringan selama haid. 2. Hindari makanan pemicu gas Kembung bisa bertahan lebih lama akibat konsumsi makanan yang memicu gas. Barangkali jenis makanan seperti brokoli dan brussels sprout menginspirasi Anda untuk konsumsi makanan sehat, tetapi tidak untuk saat ini. Brokoli, kubis, kacang-kacangan, kembang kol juga brussels sprout mengandung gula kompleks yang disebut raffinose. Manusia tidak memiliki cukup banyak enzim untuk memecah jenis gula ini sehingga mengakibatkan kembung. Hal ini berpotensi memicu atau memperparah kondisi. 3. Kurangi kafein dan alkohol Jelang haid, sebaiknya Anda mengurangi atau bahkan menghindari kafein dan alkohol. Diana Bitner, spesialis kandungan di Michigan, mengatakan alkohol bisa memicu rasa tidak nyaman pada payudara, mood kacau dan kembung. "Dan kopi bisa menimbulkan stimulasi berlebihan pada saluran cerna dan mengiritasi perut, membuat Anda dehidrasi, yang mengakibatkan Anda menyimpan banyak air," imbuh dia. 4. Jauhi soda Ada sebagian yang meyakini konsumsi minuman bersoda bisa meredakan rasa tidak nyaman jelang haid. Namun Smith mengungkapkan, hal tersebut justru bisa membuat kembung semakin parah. Ini pun berlaku pada minuman berpemanis. "Jangan biarkan label-label yang menggunakan pemanis buatan membodohi Anda, mereka juga mengakibatkan kembung," kata Smith mengingatkan. Daripada minum minuman berpemanis atau bersoda, lebih baik minum air putih atau campur dengan peppermint untuk meredakan kembung. 5. Tak perlu konsumsi buah secara masif Saat perut kembung dan tidak nyaman, kadang terlintas untuk menambah konsumsi buah-buahan dan sayuran. Sebenarnya sah-sah saja dan bagus untuk kesehatan. Tetapi menambah porsi buah dan sayur selama masa haid malah membuat perut kembung. Sara Twogood, asisten profesor kebidanan dan ginekologi di University of Southern California Keck School of Medicine mengatakan kembung terjadi akibat tubuh tidak terbiasa dengan asupan serat yang banyak dan dalam waktu singkat.