Mengenal Henti Jantung yang Dialami Didi Kempot


Tangkasnet - Pria bernama lengkap Dionisius Prasetyo ini dikabarkan tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Kasih Ibu dalam kondisi henti jantung.

"Pukul 07.25 WIB [masuk] IGD, datang dalam keadaan henti jantung. Sudah dilakukan pertolongan maksimal, tapi tidak tertolong," ujar Asisten Manajer Humas RS Kasih Ibu, Divan Fernandez kepada CNNIndonesia.com, Selasa (5/5).

Henti jantung merupakan kondisi saat jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba. Kondisi ini umumnya ditandai oleh hilangnya kesadaran dan napas yang terhenti.

Mengutip situs resmi American Heart Association, henti jantung umumnya disebabkan oleh gangguan 'listrik' pada jantung. Dalam kondisi ini, jantung berhenti memompa aliran darah ke seluruh tubuh.

Namun, henti jantung merupakan kondisi yang berbeda dengan serangan jantung. Dalam beberapa kasus, serangan jantung bisa menyebabkan aritmia yang dapat memicu henti jantung mendadak.

Henti jantung umumnya disertai dengan beberapa gejala berikut:
- tiba-tiba jatuh
- tak ada denyut nadi
- tak bernapas
- hilang kesadaran

Dalam beberapa kasus, henti jantung juga ditandai oleh beberapa gejala awal seperti berikut:
- rasa tidak nyaman pada dada
- kesulitan bernapas
- rasa lemas
- palpitasi jantung atau berdebar-debar

Cari pertolongan medis segera saat merasakan beberapa gejala seperti nyeri atau rasa tidak nyaman pada dada, palpitasi jantung, mengi secara tiba-tiba, sesak napas, hampir pingsan, dan sakit kepala ringan.

Saat jantung berhenti berdetak, aliran darah yang tak mengalir dapat menyebabkan kematian dalam hitungan menit.

Penyebab Henti Jantung
Tak seperti serangan jantung yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah, henti jantung umumnya didorong oleh kondisi gangguan irama jantung (aritmia). Sering kali henti jantung mendadak terjadi pada seseorang dengan gangguan jantung yang tidak terdeteksi. Berikut beberapa penyebab henti jantung.



STUDIO TANGKAS adalah Agen Tangkas Online, Agen Poker Online, Agen Poker GLX
Dapatkan BONUS CASHBACK TANGKAS 10% UNLIMITED



1. Bekas luka pada jantung
Bekas luka umumnya muncul akibat serangan jantung sebelumnya. Jantung yang tergores berisiko terhadap aritmia ventrikel yang dapat mengancam jiwa. Enam bulan pertama setelah serangan jantung merupakan periode rentan terhadap insiden henti jantung mendadak.

2. Kardiomiopati (penebalan otot jantung)
Kerusakan otot jantung dapat disebabkan oleh tekanan darah tinggi, penyakit katup jantung, atau penyebab lainnya. Otot jantung yang rusak membuat seseorang lebih rentan terhadap henti jantung mendadak, terutama bagi mereka yang mengidap penyakit jantung.

3. Konsumsi obat jantung
Dalam kondisi tertentu, berbagai obat jantung justru bisa memicu aritmia (gangguan irama jantung) yang dapat menyebabkan henti jantung mendadak. Perubahan signifikan pada kadar kalium dan magnesium dalam darah dapat menyebabkan aritmia.

4. Kelainan pembuluh darah
Dalam kasus yang jarang terjadi, kelainan pembuluh darah bawaan dapat menyebabkan henti jantung. Adrenalin yang dilepaskan selama aktivitas fisik yang intens sering kali memicu henti jantung.

Henti jantung mendadak kerap dikaitkan dengan penyakit arteri koroner. Dengan demikian, beberapa faktor risiko penyakit jantung turut berkontribusi dalam memicu henti jantung.

Mengutip situs Mayo Clinic, berikut beberapa faktor risiko tersebut:
- riwayat jantung keluarga
- merokok
- tekanan darah tinggi
- kolesterol tinggi
- obesitas
- diabetes
- gaya hidup minim bergerak (sedentary lifestyle)

Henti jantung merupakan kondisi darurat yang perlu segera ditangani. Segera periksakan diri ke dokter bila mengalami gejala awal seperti yang telah disebutkan di atas, apalagi bagi Anda yang mengidap penyakit jantung.

Jika ada orang di sekitar yang mendadak tak sadarkan diri dan tak bernapas, segera cari bantuan medis. Bila denyut nadi tak terasa, lakukan pertolongan pertama berupa resusitasi jantung paru atau cardiopulmonary resuscitation (CPR).



Posted by Studio Tangkas
Studio Tangkas | Agen Tangkas Online Indonesia

WhatsApp : +855 935 89 168

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Penyakit Asma dan Cara Menangkal Serangannya

Kelelawar, Hewan Pembawa 137 Virus Penyakit

Menstruasi alias haid tak jarang membuat hari-hari 'berwarna', boleh jadi mood yang naik-turun atau respons tubuh yang tak seperti biasanya. Bahkan jelang haid, perempuan kadang dibuat tidak nyaman karena kembung. Rasa tidak nyaman pada hari-hari sebelum haid tiba selalu dihubungkan dengan gejolak hormon. Anggapan ini tidak keliru. Kembung jadi efek dari fluktuasi hormon estrogen dan kadar hormon progesteron yang drop. Meggie Smith, spesialis kandungan-kebidanan, menuturkan saat kadar estrogen lebih tinggi, tubuh cenderung menahan air. "Progesteron, yang tinggi di paruh kedua siklus Anda, dapat membuat saluran pencernaan menjadi lebih lambat," kata Smith dikutip dari Women's Health Magazine. Perempuan biasanya mengalami kembung selama dua hari jelang haid. Namun ada pula yang sampai lima hari. Bagaimana cara mengatasinya? 1. Asupan makanan kaya potasium Perhatikan konsumsi makanan Anda. Isi piring dengan makanan dengan kandungan potasium atau kalium. Isabel Smith, ahli diet dan fitness di New York City menyarankan makanan tinggi potasium seperti pisang, tomat, blewah dan asparagus untuk membantu menyeimbangkan cairan tubuh. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang bisa berperan jadi diuretik alami seperti seledri, timun, semangka, dan jus lemon. Sherry Ross, ahli kesehatan perempuan di Providence Saint John's Health Center, berkata makanan ini ditambah bawang dan jahe bisa membuat tubuh terasa lebih ringan selama haid. 2. Hindari makanan pemicu gas Kembung bisa bertahan lebih lama akibat konsumsi makanan yang memicu gas. Barangkali jenis makanan seperti brokoli dan brussels sprout menginspirasi Anda untuk konsumsi makanan sehat, tetapi tidak untuk saat ini. Brokoli, kubis, kacang-kacangan, kembang kol juga brussels sprout mengandung gula kompleks yang disebut raffinose. Manusia tidak memiliki cukup banyak enzim untuk memecah jenis gula ini sehingga mengakibatkan kembung. Hal ini berpotensi memicu atau memperparah kondisi. 3. Kurangi kafein dan alkohol Jelang haid, sebaiknya Anda mengurangi atau bahkan menghindari kafein dan alkohol. Diana Bitner, spesialis kandungan di Michigan, mengatakan alkohol bisa memicu rasa tidak nyaman pada payudara, mood kacau dan kembung. "Dan kopi bisa menimbulkan stimulasi berlebihan pada saluran cerna dan mengiritasi perut, membuat Anda dehidrasi, yang mengakibatkan Anda menyimpan banyak air," imbuh dia. 4. Jauhi soda Ada sebagian yang meyakini konsumsi minuman bersoda bisa meredakan rasa tidak nyaman jelang haid. Namun Smith mengungkapkan, hal tersebut justru bisa membuat kembung semakin parah. Ini pun berlaku pada minuman berpemanis. "Jangan biarkan label-label yang menggunakan pemanis buatan membodohi Anda, mereka juga mengakibatkan kembung," kata Smith mengingatkan. Daripada minum minuman berpemanis atau bersoda, lebih baik minum air putih atau campur dengan peppermint untuk meredakan kembung. 5. Tak perlu konsumsi buah secara masif Saat perut kembung dan tidak nyaman, kadang terlintas untuk menambah konsumsi buah-buahan dan sayuran. Sebenarnya sah-sah saja dan bagus untuk kesehatan. Tetapi menambah porsi buah dan sayur selama masa haid malah membuat perut kembung. Sara Twogood, asisten profesor kebidanan dan ginekologi di University of Southern California Keck School of Medicine mengatakan kembung terjadi akibat tubuh tidak terbiasa dengan asupan serat yang banyak dan dalam waktu singkat.