Yang Harus Dilakukan saat Anda Sakit Tapi Tak Bisa Tes Corona


Studio Tangkas - Pandemi infeksi virus corona membuat banyak orang khawatir. Apalagi di Indonesia, wabah COVID-19 datang beriringan dengan musim pancaroba yang rentan memicu penyakit. Tak ayal, banyak orang bingung membedakan penyakit flu yang dialaminya dengan COVID-19.

Sebagaimana diketahui, beberapa gejala COVID-19 sama dengan sederet penyakit pancaroba lainnya seperti pilek, flu, batuk, demam, radang tenggorokan, dan masih banyak lainnya. Tak heran jika banyak orang merasa takut dirinya terkena COVID-19.

Namun, karena minimnya alat uji yang tersedia, umumnya orang dengan gejala ringan tak bisa melakukan pengujian karena tidak memenuhi syarat. Hanya mereka yang terkonfirmasi melakukan kontak dengan pasien dan mengunjungi daerah berisiko tinggi yang diperbolehkan melakukan tes.

Mengutip Huffington Post, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan jika Anda memiliki gejala-gejala tersebut.

1. Mengisolasi diri
Jika mengalami gejala ringan seperti batuk, demam sakit tenggorokan, sakit tubuh, diare, dan pilek, Anda harus mengasingkan diri. "Artinya tinggal di rumah dan jauh dari orang lain," ujar seorang dokter di PlushCare, Daniel Berliner.

Menghindari kontak dekat dengan orang lain adalah praktik yang baik untuk penyakit flu pada umumnya. Hal ini juga memberikan kesempatan bagi Anda untuk banyak beristirahat.

Jika memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang terpisah. Hindari pula berbagi barang-barang pribadi. Simpan peralatan makan dan mandi yang khusus digunakan untuk Anda sendiri.

2. Tetap terhidrasi
Konsumsi banyak cairan sangat penting dilakukan saat Anda merasa sakit. "Anda harus memastikan bahwa Anda tidak mengalami dehidrasi," ujar dokter di Care Urgent Care, Jake Deutsch.


STUDIO TANGKAS adalah Agen Tangkas Online, Agen Poker Online, Agen Poker GLX
Dapatkan BONUS CASHBACK TANGKAS 10% UNLIMITED



Meski air merupakan pilihan yang baik, tapi Anda juga direkomendasikan mengonsumsi minuman dengan elektrolit. Selain itu, jus yang mengandung nutrisi juga dapat membantu.

"Kemampuan buang air kecil dan besar tidak boleh berkurang saat Anda sakit di rumah," ujar Berliner. Tak lancar buang air kecil dan besar menandakan kurangnya asupan makanan dan cairan.

3. Makan dengan baik
Selain minum, Anda juga perlu mengisi tubuh dengan makanan bergizi seimbang.

Deutsch merekomendasikan buah-buahan dan sayuran, makanan yang kaya vitamin dan nutrisi, serta beberapa karbohidrat. Kaldu, sup ayam, bawang putih, yogurt, sayuran hijau, dan buah-buahan yang mengandung vitamin C baik untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.

4. Minum obat jika perlu
Anda bisa pergi ke dokter umum untuk mendapatkan pengobatan. Anda akan diberikan obat penurun demam. Untuk melengkapi suplemen vitamin C dan zync dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, sediakan juga termometer untuk memantau demam yang Anda alami.

5. Jaga kebersihan
Menjaga kebersihan sangat baik untuk pemulihan kasus COVID-19 dengan gejala ringan atau penyakit serupa flu.

"Salah satunya menutup mulut saat batuk dan bersin dengan siku atau tisu," kata Berliner.

Anda juga disarankan membersihkan permukaan dengan desinfektan. Jangan lupa mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik setelah dari kamar mandi atau kontak dengan permukaan yang mungkin terkontaminasi.

6. Pantau gejala
Saat Anda mengisolasi diri sendiri, perhatikan gejala yang berkembang. Jika demam terasa lebih tinggi dan mengalami kesulitan bernapas, hubungi dokter untuk petunjuk lebih lanjut.

"Pada kebanyakan orang, baik itu COVID-19 atau flu, gejala ringan akan berkurang selama periode isolasi 14 hari," kata Berliner.

Pantau secara rutin gejala dari hari ke hari. Jika gejala memburuk, tetap datangi rumah sakit terdekat, atau hubungi hotline corona di 119 ext 9 untuk mendapatkan bantuan. Ceritakan detail gejala Anda ke petugas kesehatan.



Posted by Studio Tangkas
Studio Tangkas | Agen Tangkas Online Indonesia

WhatsApp : +855 935 89 168

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Penyakit Asma dan Cara Menangkal Serangannya

Kelelawar, Hewan Pembawa 137 Virus Penyakit

Menstruasi alias haid tak jarang membuat hari-hari 'berwarna', boleh jadi mood yang naik-turun atau respons tubuh yang tak seperti biasanya. Bahkan jelang haid, perempuan kadang dibuat tidak nyaman karena kembung. Rasa tidak nyaman pada hari-hari sebelum haid tiba selalu dihubungkan dengan gejolak hormon. Anggapan ini tidak keliru. Kembung jadi efek dari fluktuasi hormon estrogen dan kadar hormon progesteron yang drop. Meggie Smith, spesialis kandungan-kebidanan, menuturkan saat kadar estrogen lebih tinggi, tubuh cenderung menahan air. "Progesteron, yang tinggi di paruh kedua siklus Anda, dapat membuat saluran pencernaan menjadi lebih lambat," kata Smith dikutip dari Women's Health Magazine. Perempuan biasanya mengalami kembung selama dua hari jelang haid. Namun ada pula yang sampai lima hari. Bagaimana cara mengatasinya? 1. Asupan makanan kaya potasium Perhatikan konsumsi makanan Anda. Isi piring dengan makanan dengan kandungan potasium atau kalium. Isabel Smith, ahli diet dan fitness di New York City menyarankan makanan tinggi potasium seperti pisang, tomat, blewah dan asparagus untuk membantu menyeimbangkan cairan tubuh. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang bisa berperan jadi diuretik alami seperti seledri, timun, semangka, dan jus lemon. Sherry Ross, ahli kesehatan perempuan di Providence Saint John's Health Center, berkata makanan ini ditambah bawang dan jahe bisa membuat tubuh terasa lebih ringan selama haid. 2. Hindari makanan pemicu gas Kembung bisa bertahan lebih lama akibat konsumsi makanan yang memicu gas. Barangkali jenis makanan seperti brokoli dan brussels sprout menginspirasi Anda untuk konsumsi makanan sehat, tetapi tidak untuk saat ini. Brokoli, kubis, kacang-kacangan, kembang kol juga brussels sprout mengandung gula kompleks yang disebut raffinose. Manusia tidak memiliki cukup banyak enzim untuk memecah jenis gula ini sehingga mengakibatkan kembung. Hal ini berpotensi memicu atau memperparah kondisi. 3. Kurangi kafein dan alkohol Jelang haid, sebaiknya Anda mengurangi atau bahkan menghindari kafein dan alkohol. Diana Bitner, spesialis kandungan di Michigan, mengatakan alkohol bisa memicu rasa tidak nyaman pada payudara, mood kacau dan kembung. "Dan kopi bisa menimbulkan stimulasi berlebihan pada saluran cerna dan mengiritasi perut, membuat Anda dehidrasi, yang mengakibatkan Anda menyimpan banyak air," imbuh dia. 4. Jauhi soda Ada sebagian yang meyakini konsumsi minuman bersoda bisa meredakan rasa tidak nyaman jelang haid. Namun Smith mengungkapkan, hal tersebut justru bisa membuat kembung semakin parah. Ini pun berlaku pada minuman berpemanis. "Jangan biarkan label-label yang menggunakan pemanis buatan membodohi Anda, mereka juga mengakibatkan kembung," kata Smith mengingatkan. Daripada minum minuman berpemanis atau bersoda, lebih baik minum air putih atau campur dengan peppermint untuk meredakan kembung. 5. Tak perlu konsumsi buah secara masif Saat perut kembung dan tidak nyaman, kadang terlintas untuk menambah konsumsi buah-buahan dan sayuran. Sebenarnya sah-sah saja dan bagus untuk kesehatan. Tetapi menambah porsi buah dan sayur selama masa haid malah membuat perut kembung. Sara Twogood, asisten profesor kebidanan dan ginekologi di University of Southern California Keck School of Medicine mengatakan kembung terjadi akibat tubuh tidak terbiasa dengan asupan serat yang banyak dan dalam waktu singkat.