Bahaya Bilik Disinfeksi, dari Iritasi sampai Belum Lolos Uji


Situs Poker Online - Pelbagai kandungan kimia yang digunakan dalam bilik disinfeksi (disinfection chamber) yang langsung mengenai tubuh berisiko menimbulkan iritasi hingga kanker kulit--sebagai dampak jangka panjang. Penggunaan bilik disinfeksi ini belakangan umum digunakan di berbagai titik fasilitas umum bahkan perumahan demi mencegah penyebaran virus corona jenis baru (SARS-CoV-2).

Selain soal bahan-bahan kimia yang berdampak bagi kesehatan, Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB) mengungkapkan, efektivitas disinfeksi melalui bilik juga belum teruji. Padahal mestinya, efektivitas bahan kimia membunuh kuman juga mikroba perlu dievaluasi berdasarkan waktu kontak (wet time).

Wet time adalah waktu yang dibutuhkan disinfektan tetap cair atau basah pada permukaan dan mampu membunuh kuman. Umumnya antara 15 detik hingga 10 menit, berdasar ketetapan United States Environmental Protection Agency (EPA).

"Hingga saat ini, belum ada data ilmiah yang menunjukkan berapa persen area tubuh yang terbasahi cairan disinfektan dalam bilik ini, serta seberapa efektif metode ini dalam membunuh mikroba," tulis pernyataan resmi Sekolah Farmasi ITB dikutip dari laman resmi.

"Ketika disinfektan disemprotkan dalam bilik ini, bisa jadi virus justru menyebar ke area yang tidak terbasahi oleh cairan ini. Hal ini dapat membahayakan pengguna bilik selanjutnya, jika ada virus yang tersisa dalam bilik dan terhirup pengguna tersebut," demikian dijelaskan.

Itu sebab, penggunaan bilik disinfeksi ini tak disarankan.

Serupa diutarakan Tim Pakar Gugus Penanganan Covid-19. Keuta tim pakar, Wiku Adisasmito mengatakan penggunaan ruang disinfeksi untuk menyemprotkan disinfektan langsung ke tubuh dapat menimbulkan iritasi pada kulit, mata dan mulut.


STUDIO TANGKAS adalah Agen Tangkas Online, Agen Poker Online, Agen Poker GLX
Dapatkan BONUS CASHBACK TANGKAS 10% UNLIMITED



Kata dia, langkah tersebut mesti ditinjau ulang.

"Penggunaan disinfektan dengan ruang chamber atau penyemprotan langsung tidak direkomendasikan karena bahaya bagi kulit, mulut dan mata, menyebabkan iritasi. Penggunaan dengan ultraviolet dalam konsentrasi berlebihan bisa menimbulkan kanker kulit," tutur Wiku dalam konferensi pers.

Sementara Sekolah Farmasi ITB pun menilai penyemprotan disinfektan ke tubuh manusia, udara dan jalan raya merupakan langkah yang tak efektif. Selain itu, penggunaan disinfektan yang berlebihan juga berbahaya bagi kesehatan lingkungan.

"Salah satunya adalah timbulnya resistensi, baik resistensi bakteri ataupun virus terutama apabila disinfektan tidak digunakan pada konsentrasi idealnya," tulis pernyataan resmi tersebut.

Itu sebab, perlu studi lebih lanjut terkait pemilihan disinfektan yang aman dan efektif untuk bilik disinfeksi.

Cara paling tepat dan aman untuk mencegah penularan virus corona--sesuai rekomendasi WHO--adalah dengan mencuci tangan secara teratur. Gunakan pula air mengalir dan sabun yang mengandung antiseptik minimal 20 detik.

Selain itu, mandi serta ganti pakaian Anda setiap kali usai beraktivitas dari luar atau lokasi yang terinfeksi. Terapkan pula jaga jarak fisik (physical distancing) minimal satu meter.



Posted by Studio Tangkas
Studio Tangkas | Agen Tangkas Online Indonesia

WhatsApp : +855 935 89 168

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Penyakit Asma dan Cara Menangkal Serangannya

Kelelawar, Hewan Pembawa 137 Virus Penyakit

Menstruasi alias haid tak jarang membuat hari-hari 'berwarna', boleh jadi mood yang naik-turun atau respons tubuh yang tak seperti biasanya. Bahkan jelang haid, perempuan kadang dibuat tidak nyaman karena kembung. Rasa tidak nyaman pada hari-hari sebelum haid tiba selalu dihubungkan dengan gejolak hormon. Anggapan ini tidak keliru. Kembung jadi efek dari fluktuasi hormon estrogen dan kadar hormon progesteron yang drop. Meggie Smith, spesialis kandungan-kebidanan, menuturkan saat kadar estrogen lebih tinggi, tubuh cenderung menahan air. "Progesteron, yang tinggi di paruh kedua siklus Anda, dapat membuat saluran pencernaan menjadi lebih lambat," kata Smith dikutip dari Women's Health Magazine. Perempuan biasanya mengalami kembung selama dua hari jelang haid. Namun ada pula yang sampai lima hari. Bagaimana cara mengatasinya? 1. Asupan makanan kaya potasium Perhatikan konsumsi makanan Anda. Isi piring dengan makanan dengan kandungan potasium atau kalium. Isabel Smith, ahli diet dan fitness di New York City menyarankan makanan tinggi potasium seperti pisang, tomat, blewah dan asparagus untuk membantu menyeimbangkan cairan tubuh. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang bisa berperan jadi diuretik alami seperti seledri, timun, semangka, dan jus lemon. Sherry Ross, ahli kesehatan perempuan di Providence Saint John's Health Center, berkata makanan ini ditambah bawang dan jahe bisa membuat tubuh terasa lebih ringan selama haid. 2. Hindari makanan pemicu gas Kembung bisa bertahan lebih lama akibat konsumsi makanan yang memicu gas. Barangkali jenis makanan seperti brokoli dan brussels sprout menginspirasi Anda untuk konsumsi makanan sehat, tetapi tidak untuk saat ini. Brokoli, kubis, kacang-kacangan, kembang kol juga brussels sprout mengandung gula kompleks yang disebut raffinose. Manusia tidak memiliki cukup banyak enzim untuk memecah jenis gula ini sehingga mengakibatkan kembung. Hal ini berpotensi memicu atau memperparah kondisi. 3. Kurangi kafein dan alkohol Jelang haid, sebaiknya Anda mengurangi atau bahkan menghindari kafein dan alkohol. Diana Bitner, spesialis kandungan di Michigan, mengatakan alkohol bisa memicu rasa tidak nyaman pada payudara, mood kacau dan kembung. "Dan kopi bisa menimbulkan stimulasi berlebihan pada saluran cerna dan mengiritasi perut, membuat Anda dehidrasi, yang mengakibatkan Anda menyimpan banyak air," imbuh dia. 4. Jauhi soda Ada sebagian yang meyakini konsumsi minuman bersoda bisa meredakan rasa tidak nyaman jelang haid. Namun Smith mengungkapkan, hal tersebut justru bisa membuat kembung semakin parah. Ini pun berlaku pada minuman berpemanis. "Jangan biarkan label-label yang menggunakan pemanis buatan membodohi Anda, mereka juga mengakibatkan kembung," kata Smith mengingatkan. Daripada minum minuman berpemanis atau bersoda, lebih baik minum air putih atau campur dengan peppermint untuk meredakan kembung. 5. Tak perlu konsumsi buah secara masif Saat perut kembung dan tidak nyaman, kadang terlintas untuk menambah konsumsi buah-buahan dan sayuran. Sebenarnya sah-sah saja dan bagus untuk kesehatan. Tetapi menambah porsi buah dan sayur selama masa haid malah membuat perut kembung. Sara Twogood, asisten profesor kebidanan dan ginekologi di University of Southern California Keck School of Medicine mengatakan kembung terjadi akibat tubuh tidak terbiasa dengan asupan serat yang banyak dan dalam waktu singkat.